Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur l Djarot Minta SKPD Segera Memasang Rambu-rambu

Ujicoba Simpang Susun Semanggi Membingungkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Seksi Pembangunan Simpang Tidak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hananto Krisna mengatakan, biaya pembangunan Simpang Susun Semanggi ini senilai Rp 360 Miliar. Namun, angka itu bukan hitungan tim konsultan aprraisal yang ditunjuk oleh Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD). Menurutnya, angka tersebut merupakan perencanaan biaya pembangunan SSS yang dihitung PT MPP.

"Makanya, serah terima aset belum dilakukan lantaran dalam aturannya harus didahului oleh penilaian aset oleh tim konsultan. Saat ini, tim konsultan sedang bekerja melakukan penilaian. Serah terima aset juga menunggu pembangunan selesai," katanya.

Terkait penutupan Simpang Susun Semanggi pasca-softlaunching ujicoba Jumat lalu, Hananto menjelaskan bahwa itu adalah proses yang dilakukan dalam membuka suatu jalan atau jembatan atau bangunan infrastruktur lain ketika sudah selesai dibangun. Hal itu bertujuan untuk melihat perilaku pengendara atau masyarakat yang melewati jalan atau jembatan tersebut.

"Artinya, open traffic oleh Gubernur Djarot, Jumat lalu adalah semacam ujicoba untuk melihat perubahan pola traffic lalu lintas yang terjadi di kawasan Semanggi dan sekitarnya setelah SSSi dioperasikan. Jadi Kalau simpang sini macet, penutupan harus dilakukan agar kemacetan tidak bertambah. Tujuannya untuk membagi kemacetan di simpang lain. Jadi sifatnya situasional," jelasnya.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Abdhul Gani menyayangkan sikap Dinas Bina Marga yang mengambil sistem buka tutup pada saat ujicoba dilakukan. Menurutnya, hal itu justru akan membingungkan dan mengancam keselamatan pengguna kendaraan. "Ujicoba melibatkan masyarakat itu harusnya semacam sosialisasi. Bukan untuk perbaikan fisik dan tekhnis kontruksi," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top