UEA-Israel Peringati Setahun Normalisasi Hubungan
Peringatan Normalisasi Hubungan - Presiden Israel, Isaac Herzog (kiri), berjabat tangan dengan Dubes Uni Emirat Arab (UEA) untuk Israel, Mohamed al-Khaja, saat peresmian kantor Kedubes UEA di Tel Aviv pada 14 Juli lalu. Pada Rabu (15/9), UEA dan Israel memperingati setahun normalisasi hubungan yang ditengahi oleh AS lewat Perjanjian Abraham.
Foto: AFP/JACK GUEZABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel pada Rabu (15/9) memperingati satu tahun normalisasi hubungan dengan Israel. Para pemimpin kedua negara berharap melalui normalisasi hubungan ini dapat menuai triliunan dollar melalui kerja sama ekonomi.
Disaksikan Presiden Amerika Serikat (AS) kala itu, Donald Trump, UEA dan negara tetangga Bahrain secara resmi mengakui Israel pada 15 September 2020. Hal ini pun memicu kekecewaan rakyat Palestina.
Langkah kejutan di bawah kesepakatan yang ditengahi AS yang dikenal dengan nama Perjanjian Abraham, mengakhiri puluhan tahun konsensus Arab yang mengesampingkan ikatan formal hingga konflik Palestina-Israel terselesaikan.
Negara-negara lain yang sebelumnya mengikuti konsensus Arab, kemudian juga mengikuti langkah UEA, antara lain Maroko dan Sudan.
Seiring normalisasi, beragam manfaat ekonomi datang dengan cepat kepada UEA dan Israel, yang telah menandatangani serangkaian kesepakatan mulai dari sektor pariwisata, penerbangan, hingga jasa keuangan.
"Kami bertukar duta besar, kami telah menandatangani lebih dari 60 MoU (memorandum of understanding). Kami telah menjalankan sekitar 600-700 juta transaksi perdagangan bilateral, kami memiliki dana miliaran dollar yang telah diumumkan. Kami sedang berupaya untuk menciptakan lebih dari satu triliun dollar aktivitas ekonomi selama dekade berikutnya," ungkap Menteri Ekonomi UEA, Abdulla bin Touq Al Marri, dalam sebuah diskusi panel pada Senin (13/9).
Manfaat ekonomi lainnya akan datang, jika kesepakatan untuk menyalurkan minyak dari UEA ke Eropa melalui jalur pipa Israel disetujui.
Selama satu tahun terakhir tercatat sebanyak 200.000 warga Israel telah mengunjungi UEA. Diperkirakan sebanyak 40 perusahaan asal Israel juga telah berdiri di zona perdagangan bebas UEA. Sebaliknya, para pelajar dari UEA untuk kali pertama juga telah tercatat mendaftar di universitas-universitas di Israel.
Sambutan AS
Sementara itu pemerintahan Joe Biden dilaporkan akan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Arab untuk memperingati satu tahun normalisasi hubungan Israel dengan UEA dan Bahrain pada Jumat (17/9).
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mengadakan pertemuan virtual dengan rekan-rekannya dari Israel, UEA dan Maroko, untuk membahas apa yang disebut mereka sebagai salah satu warisan terbaik dari pemerintahan Trump.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan pemerintah AS sangat senang untuk merayakan ulang tahun Perjanjian Abraham.
"Kami sangat mendukung perjanjian ini dan kami melihat ke depan untuk memajukan peluang lain untuk memperluas kerja sama antara Israel dan negara-negara di seluruh dunia," ucap Price.
"Kami juga berharap bahwa Israel dan negara-negara lain di kawasan bergabung dalam upaya bersama untuk membangun jembatan dan menciptakan jalan baru untuk dialog dan pertukaran, kami mampu membuat kemajuan nyata menuju perdamaian antara rakyat Israel dan rakyat Palestina menuju perdamaian," pungkas dia. AFP/DW/Rtr/I-1
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 4 Natal Membangun Persaudaraan
- 5 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
Berita Terkini
- BMKG: Jakarta Diprakirakan Hujan Pada Minggu Pagi dan Siang
- Petenis Putri Indonesia Aldila Sutjiadi Jalani Perawatan Karena Alami Tuli Mendadak
- Ini Klasemen Grup A ASEAN Cup 2024: Thailand di Puncak, Timor Leste Tersingkir
- Antisipasi Kemacetan, Korlantas Polri Gelar Tactical Floor Game Siapkan Operasi Lilin 2024
- Ini Awal Mula Minuman Beralkohol, Jejak Bir Beras Berusia 10.000 Tahun Ditemukan di China Timur