UEA Bakal Realisasikan investasi
Kemenperin memastikan sejumlah investor yang tergabung dalam Industri Uni Emirat Arab merealisasikan investasi di Indonesia.
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan jika dalam waktu dekat investasi industri kimia bakal segera masuk di Tanah Air. Hal ini tentunya memberi efek positif terhadap penguatan sektor industri hulu di Tanah Air.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengaku pemerintah telah melakukan pertemuan dengan Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei. Pada kesempatan itu dibahas rencana investasi perusahaan asal UEA, Mubadala. "Mereka mau bergabung dalam pengembangan industri petrokimia bersama PT Chandra Asri Petrochemical dalam Proyek CAP 2," ungkapnya melalui keterangannya, Jakarta, Jumat (2/8).
Airlangga mengatakan Mubadala berkomitmen akan melakukan investasi sebesar 2,5 miliar dollar AS. Nilai investasi ini merupakan setengah dari total nilai investasi yang diperlukan untuk mengembangkan fasilitas baru yang akan memproduksi olefin dan polyolefin, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku.
Selain itu, menurut Menperin, China Petroleum Corporation (CPC) Taiwan juga berencana menggelontorkan dananya di Indonesia melalui kerja sama dengan PT Pertamina (persero). Saat ini, pemerintah menunggu tindak lanjut negoisasi kedua perusahaan tersebut untuk pengembangan kompleks industri petrokimia terpadu di Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya