UE Ingin "Terhubung Kembali" dengan Asia Tenggara
Hadiri KTT | Presiden Indonesia, Joko Widodo (tengah) berfoto bersama Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di markas Dewan Eropa di Brussels, Belgia, Rabu (14/12). Presiden Joko Widodo berada di Brussels untuk menghadiri KTT UE-Asean.
BRUSSELS - Para pemimpin Uni Eropa (UE) pada Rabu (14/12) bertemu rekan-rekan mereka dari Asia tenggara untuk pertemuan puncak di Brussels. Pertemuan ini akan fokus pada upaya untuk meningkatkan hubungan di tengah berkobarnya perang di Ukraina dan tantangan dari Tiongkok.
Pada KTT ini, Eropa tertarik untuk meningkatkan perdagangan dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean), yang beberapa anggotanya merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
"Warga Eropa perlu terhubung kembali dengan Asean, salah satu kawasan paling dinamis di dunia," kata kantor kepresidenan Prancis.
Saat ini UE terus berupaya meningkatkan hubungan diplomatik untuk mencari dukungan global bagi melawan Russia karena invasinya ke Ukraina telah mengakibatkan gelombang kejutan ekonomi dan politik ke seluruh dunia.
Terkait invasi Russia ke Ukraina, 10 negara anggota Asean memiliki pandangan sendiri-sendiri. Singapura mengikuti sanksi Barat terhadap Russia, sementara Vietnam dan Laos, yang memiliki hubungan militer dekat dengan Moskwa, tetap lebih netral.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya