Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi IMF

UE Ajukan Georgieva Pengganti Lagarde

Foto : AFP

Kristalina Georgieva

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSELS - Pemerintah di Uni Eropa (UE) memilih Kristalina Georgieva dari Bulgaria sebagai kandidat Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), menggantikan Christine Lagarde setelah melalui pemilihan dua putaran dan negosiasi panjang selama 12 jam di antara negara-negara anggota.

Kepala eksekutif Bank Dunia yang berusia 65 tahun itu mendapat dukungan dari mayoritas 28 negara UE, mengalahkan kandidat Belanda Jeroen Dijsselbloem. "Selamat Georgieva terpilih sebagai kandidat dari Eropa untuk memimpin IMF. Dalam menghadapi meningkatnya ketegangan global, sangat penting untuk menegakkan IMF sebagai simbol multilateralisme," kata Ketua Menteri Keuangan Zona Euro, Mario Centeno.

Georgieva adalah politisi kanan tengah yang tumbuh di Bulgaria di bawah komunisme sebelum berkarier yang membawanya ke puncak Bank Dunia dan Komisi Eropa. Sebagian besar negara UE mendukung Georgieva meskipun pencalonannya akan memaksakan perubahan dalam aturan IMF yang mengharuskan direktur pelaksana berusia di bawah 65 tahun ketika diangkat.

Perlunya perubahan itu bisa melemahkan kandidat Eropa jika sejumlah besar negara anggota IMF menentang reformasi. Namun, seorang pejabat Eropa mengatakan dukungan dari negara-negara UE dan Amerika Serikat (AS) akan cukup untuk merombak peraturan dalam dana global yang secara historis telah didominasi oleh blok Barat.

Menurut catatan fakta IMF, perubahan peraturan untuk menghapus atau mengubah batas usia akan memerlukan persetujuan oleh mayoritas suara dewan. Sumber itu menambahkan Prancis, yang memimpin proses seleksi Eropa, telah mendapatkan dukungan AS atas perubahan ini.

Negosiasi Panjang

Sekelompok negara yang dipimpin oleh Belanda dan Jerman lebih memilih Dijsselbloem, tetapi kalah jumlah oleh negara-negara selatan dan timur yang mendukung Georgieva, dalam tanda baru memudarnya pengaruh Kanselir Jerman Angela Merkel di blok EU.

Karena kompromi informal tidak mungkin terjadi di antara negara-negara UE yang semakin terpecah, Prancis memutuskan untuk menggunakan sistem pemungutan suara yang kompleks, di mana hanya kandidat yang memperoleh 55 persen suara dari 28 negara UE, yang mewakili setidaknya 65 persen dari populasinya, yang akan menang.

Georgieva mendapat dukungan dari 56 persen dari negara-negara UE yang bagaimanapun hanya mewakili 57 persen dari populasi blok, gagal memenuhi satu persyaratan. Namun, Dijsselbloem mengakui kekalahan.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top