Ucapan Selamat Natal Jangan Jadi Polemik
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi
Foto: IstimewaJAKARTA - Ucapan Selamat Hari Natal jangan jadi polemik. Masyarakat diimbau arif dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendapat terkait hal tersebut. Demikian disampaikan Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi, kepada awak media, di Jakarta, Minggu (19/12).
"Jangan menjadikan polemik yang justru dapat mengganggu kerukunan dan harmoni hubungan interen maupun antarumat beragama," ujarnya. Dia minta, sebaiknya masyarakat mengembalikan masalah ini kepada keyakinan masing-masing.
Dia memastikan, MUI Pusat sendiri belum pernah mengeluarkan ketetapan fatwa tentang hukumnya memberikan tahniah atau ucapan Selamat Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya. MUI mengembalikan masalah ini kepada umat Islam untuk mengikuti pendapat ulama sesuai dengan keyakinannya.
"Sebaiknya kita mengembalikan masalah ini kepada keyakinan kita masing-masing dengan tidak saling menyalahkan, apalagi bahkan mengafirkan," ucapnya. Lebih jauh, Zainut menerangkan, ada perbedaan pandangan para ulama dalam menilai masalah ucapan Selamat Natal. Sebagian ulama ada yang melarang dan sebagiannya lagi membolehkan.
Dia menghormati pendapat ulama yang menyatakan bahwa mengucapkan selamat Natal dilarang oleh agama. Hal itu didasarkan pada argumentasi bahwa mengucapkan selamat Natal itu bagian dari keyakinan agamanya.
Begitu juga pendapat ulama yang menyatakan bahwa mengucapkan Selamat Natal itu hukumnya mubah atau boleh dan tidak dilarang oleh agama. Sebab didasarkan pada argumentasi bahwa hal itu bukan bagian dari keyakinan agama. "Tetapi sebatas memberikan penghormatan atas dasar hubungan kekerabatan, kekeluargaan, dan relasi antarumat manusia," tambahnya.
- Baca Juga: Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras
- Baca Juga: Makan Malam Prabowo - Jokowi
Zainut menekankan, sesama anak bangsa harus terus menjaga dan memelihara kerukunan serta persaudaraan. Hal ini baik persaudaraan keislaman, persaudaraan atas dasar kemanusiaan, maupun persaudaraan kebangsaan. "Ini demi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun, dan damai," tandasnya.
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Wamensos Sebut Instrumen untuk Makan Bergizi Gratis Sudah Kuat
- BGN Sebut Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Secara Berkala
- Ini Klasemen Liga Inggris: Liverpool Naik Puncak, Forest Tembus Tiga Besar
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras