Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Kerakyatan - Pemerintah Semestinya Tidak Memiskinkan dan Mematikan Petani

Ubah Kebijakan agar Terwujud Pertanian Berkelanjutan

Foto : ANTARA/Mohamad Hamzah
A   A   A   Pengaturan Font

Apabila pemerintah membeli produk pangan impor, berarti sama saja dengan menyubsidi petani negara maju. Pemerintah seharusnya bisa memberikan perhatian serius kepada petani dalam hal akses permodalan.

JAKARTA - Sejumlah kalangan mendesak pemerintah untuk segera mengubah kebijakan di sektor pangan, seperti penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan impor pangan yang masif agar petani kembali bersemangat meningkatkan daya saing dan produksi.

Kebijakan yang berpihak kepada petani sebagai tulang punggung perekonomian nasional akan mewujudkan pertanian berkelanjutan. Bahkan, keberpihakan kepada petani merupakan landasan kuat terciptanya kemandiran pangan.

Anggota Pokjasus Dewan Ketahanan Pangan (DKP), Ahmad Yakub, mengatakan pangan adalah kunci penting kedaulatan seperti negara maju yang sampai saat ini masih menyubsidi petaninya dan menaikkan bea tarif impor agar produk luar tidak ganggu produk dalam negeri.

"Kalau kita beli produk pangan impor, berarti kita sama saja dengan menyubsidi petani negara maju. Makanya, kita mesti berani mengubah kebijakan untuk kepentingan petani sendiri. Sebab, jika petani kita sejahtera, berarti negeri ini juga sejahtera," katanya saat dihubungi, Senin (24/7).

Yakub menambahkan, salah satu yang paling mudah dilakukan pemerintah untuk mendukung kehidupan petani adalah Harga Pokok Pembelian (HPP) yang layak. Kalau HPP layak, petani tidak perlui disuruh pasti akan rajin menanam dan mengusahakan yang terbaik untuk pertaniannya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top