Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Twitter Diancam Akan Ditutup di India, Turki, dan Nigeria

Foto : antara/reuters

Mantan CEO Twitter Jack Dorsey.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Twitter diancam akan ditutup di India, Nigeria, dan Turki kecuali jika mematuhi perintah membatasi akun. India ingin mengekang penggunaan platform media sosial oleh jurnalis dan pengunjuk rasa, kata mantan CEO Twitter Jack Dorsey, Senin (12/6).

Dorsey berhenti dari jabatannya sebagai CEO Twitter pada 2021. Setahun kemudian platform media sosial tersebut dibeli oleh miliarder Elon Musk.

"India misalnya, India adalah negara yang mendapat banyak permintaan dari kami seputar protes petani, seputar jurnalis tertentu yang kritis terhadap pemerintah," kata Dorsey dalam wawancara dengan acara berita YouTube Breaking Points.

Petani India mengakhiri satu tahun protes pada akhir 2021 setelah memenangkan konsesi dari pemerintah terkait undang-undang pertanian tertentu.Demonstrasi itu termasuk yang terbesar yang dihadapi pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP).

Dorsey mengungkapkan, ancaman-ancaman itu terwujud dalam cara-cara seperti: 'Kami akan menutup Twitter di India', yang merupakan pasar yang sangat besar bagi Twitter. Atau, 'Kami akan menggerebek rumah karyawan Anda', yang memang mereka lakukan. Atau 'Kami akan menutup kantor Anda jika Anda tidak mengikutinya'. "Dan ini adalah India, negara yang demokratis," kata Dorsey.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top