Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
TPS Horor

Turunkan Angka Golput, Petugas Dandan Mirip Hantu

Foto : ANTARA/NOVA WAHYUDI

TPS KREATIF I Suasana tempat pemungutan suara (TPS) 073 Jalan Gunung Balong, Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). TPS 073 dibuat ala kuburan dan dijaga oleh KPPS berpenampilan ala hantu. Tujuan mengadakan tema horor itu adalah menarik perhatian warga supaya angka golput dapat berkurang.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Suasana tempat pemungutan suara (TPS) 073 Jalan Gunung Balong, Kelurahan Lebak Bulus, terlihat tak seperti TPS di tempat lainnya. Saat memasuki pintu masuk TPS, terdapat dua buah replika kuburan atau makam yang sengaja dipasang membentang.

Agar menyerupai tanah merah yang asli bahkan kuburan tersebut ditaburi bubuk kopi hitam. Selain berkesan "angker", aroma seluruh pintu masuk TPS menjadi harum.

Kain putih yang menjuntai di pintu masuk pun diberikan cat berwarna merah sehingga membawa kesan horor. Tidak itu saja, anggota Kelompok Panitia Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) berpenampilan layaknya hantu.

Hal ini tidak membuat masyarakat pemilih menjadi takut, bahkan para pemilih dan warga setempat malah penasaran dan sesekali meminta foto dengan anggota KPPS yang sedang bertugas. Ketua TPS 073 Gunung Balong, Yasin Adnan, mengatakan tujuan mengadakan tema horor itu adalah menarik perhatian warga supaya angka golput dapat berkurang.

"Jadi, mereka penasaran di TPS 073 bedanya apa sih, makanya kita menarik perhatian warga dengan berpakaian kayak gini. Dekorasinya seperti horor seperti ini juga untuk membuat warga hadir memilih dan tidak golput," kata Adnan di TPS 073, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Adnan menjelaskan persiapan untuk dekorasi dan kostum sudah dilakukan jauh hari sebelum hari pencoblosan.

"Untuk proses dekorasi ini semalam langsung jadi. Untuk properti sudah dipersiapkan 3-4 hari yang lalu," tutur Adnan. Menurut Adnan, untuk anggaran dekorasi berasal dari kelurahan yang berasal dari anggaran tenda dan gaji anggota KPPS. Karena lokasi TPS tidak memerlukan tenda maka dana tersebut dialokasikan pada kostum.

Untuk kostum yang dipakai, Adnan membebaskan para anggota KPPS berpenampilan sesuai yang mereka inginkan asal menyerupai hantu. Di antara mereka ada yang berpenampilan seperti hantu pocong, drakula, kuntilanak perempuan, badut horor dan zombie.

"Kalau untuk kostumnya kami tidak memaksa para anggota ingin berpenampilan seperti apa, jadi terserah mereka," ungkap Adnan. Tidak hanya itu, para pemilih yang sudah hadir dapat berfoto di photo booth bernuansa horor. Mereka dikenakan biaya 10 ribu.

"Nanti setelah mencoblos, para pemilih juga bisa berfoto di photo booth yang tersedia. Dikenakan biaya 10 ribu rupiah. Selain mencoblos, pemilih turut beramal karena sebagian uang foto untuk yayasan Yatim Piatu di dekat sini," sambung Adnan.

Menanggapi TPS ini warga Jalan Gunung Balong, Chusnina Imah (38), mengaku senang melihat konsep TPS 073 yang memiliki dekorasi berbeda dari TPS lain. "Senang melihat konsep unik yang diperlihatkan anggota kPPS disini.

Karena baru di TPS ini yang berani tampil beda," ujar Imah. Imah menyarankan agar di setiap pemilu nantinya panitia KPPS dapat lebih kreatif dalam mendekorasi TPS agar dapat menarik masyarakat," tutup imah. jon/P-6

Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top