Turki Kembali Pecat Ribuan Pejabat Negara

ANKARA - Pemerintah Turki diwartakan telah memecat lagi ribuan pejabat negara termasuk anggota tentara, polisi, akademisi, serta pegawai negeri, menjelang dua tahun peristiwa percobaan kudeta yang gagal pada 2016 silam. Putusan pemecatan ini menyusul kemenangan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilihan presiden bulan lalu dan menjelang pengambilan sumpah dirinya sebagai Presiden Turki pada Senin (9/7) ini. "18.632 orang telah dipecat, termasuk 8.998 anggota polisi serta 6.152 personil militer," demikian keterangan resmi dari pemerintah Turki.

Langkah pembersihan pejabat negara yang diumumkan pada Minggu (8/7) ini merupakan yang terbaru setelah upaya kudeta militer yang gagal dua tahun silam. Tindakan Turki yang disebut sebagai upaya pemberangusan terhadap kelompok oposisi ini telah mengundang kritikan dari negara-negara Barat. Mereka menuduh Erdogan menggunakan peristiwa kudeta militer yang gagal itu sebagai dalih untuk memberangus kelompok oposisi. Erdogan sendiri membantah tudingan itu dan menyatakan tindakan itu diambil untuk mengurangi ancaman terhadap keamanan nasional.

Ant/I-1