Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Turbulensi Kehutanan di Indonesia Telah Berlangsung Lama

Foto : istimewa

Acara dies natalis ke-60 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, di Yogyakarta, Jumat (20/10).

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Turbulensi kehutanan di Indonesia telah berlangsung lama. Dari identifikasi yang dilakukan di tahun 2018, ditengarai ada beberapa permasalahan kunci penyebabnya, seperti kebakaran hutan dan lahan, serta asap lintas batas negara, deforestasi, konflik tenurial, illegal logging, pengelolaan lahan gambut, perizinan, kebijakan akses kelola hutan, masih belum finalnya mengatur dan mengelola persoalan masyarakat dan wilayah adat, serta ada persoalan dalam optimasi pemanfaatan hutan.

"Atas permasalahan tersebut, kami Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan berbagai pendekatan, dimulai dengan melaksanakan intervensi melalui regulasi, pengendalian dan pengawasan, penegakan hukum, peningkatan kapasitas, hingga pengembangan sistem inventarisasi dan pemantauan," kata Menteri LHK Siti Nurbaya pada acara dies natalis ke-60, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), di Yogyakarta, Jumat (20/10).

Menurut siaran persnya, Menteri Siti menyampaikan pidato dengan judul Turbulensi dan Paradigmatik Pembangunan Kehutanan Indonesia.

Pendekatan-pendekatan penyelesaian permasalahan tersebut, tambah dia, disusun dan diimplementasikan KLHK dengan berpedoman pada berbagai instrumen kebijakan, baik dalam bentuk instrumen regulasi pemerintah, maupun instrumen yang berlaku dalam skala global seperti antara lain Sustainable Development Goals (SDGs), UN-CBD, Convention on Biodiversity, Protokol Nagoya, Paris Agreement.

Pendekatan-pendekatan tersebut, disebutnya telah menghasilkan indikator pembangunan sektor kehutanan yang lebih baik, seperti target penurunan emisi GRK sektor kehutanan yang salah satunya dengan ukuran pencapaian tingkat laju deforestasi hutan terendah dalam sejarah kehutanan Indonesia. Kemudian dalam konteks pemanfaatan hutan, adanya transformasi dari single-licensed yang utamanya hanya terfokus pada pemanfaatan hasil hutan kayu, menjadi skema multi usaha kehutanan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top