Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelolosan ke perempat final bagi Real Madrid kali ini terasa istimewa karena merupakan yang pertama dalam tiga tahun terakhir. Hasil ini semakin istimewa karena semua pemain menunjukkan karakter sang juara.

Tunjukkan Karakter Juara

Foto : uefa.com

lolos I Pemain Real Madrid merayakan gol Sergio Ramos (dua dari kanan) saat melawan Atalanta di laga leg kedua babak 16 Besar Liga Champions di Alfredo di Stefano, Rabu (17/3) dini hari WIB. Madrid lolos setelah menang 3-1 di laga itu

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Real Madrid tampil garang saat mengalahkan Atalanta 3-1 pada laga leg kedua Babak 16 Liga Champions, Rabu (17/3) dini hari WIB. Kemenangan itu membuat Madrid unggul agregat 4-1 untuk memastikan lolos ke perempat final pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.
Sergio Ramos menandai kembalinya bermain usai pulih dari cedera dengan mencetak gol lewat titik penalti. Karim Benzema melanjutkan performa bagusnya dengan mencetak gol memanfaatkan kesalahan mencolok dari kiper Atlanta Marco Sportiello.
Kesalahan Sportiello di babak pertama membuat Benzema diberi penyelesaian mudah di stadion Alfredo di Stefano. Setelah mengawali laga dengan cepat, Atalanta pernah benar-benar pulih.
Luis Muriel membalaskan satu gol bagi tim tamu di akhir pertandingan. Namun, harapan untuk bangkit dengan cepat sirna ketika pemain pengganti Madrid, Marco Asensio melepaskan tembakan untuk gol ketiga Madrid.
Tim asuhan Zinedine Zidane akan berada pada undian yang berlangsung hari Jumat (19/3) untuk babak delapan besar. Dengan skuad mereka telah pulih, Madrid berharap untuk melebihi apa yang sekarang menjadi ekspektasi rendah dari juara bertahan La Liga.
Penampilan Madrid kali ini terus membaik dan menunjukkan sebagai tim paling banyak merengkuh trofi Liga Champions. Setelah merebut tiga gelar secara beruntun pada 2016 hingga 2018, penampilan Los Blancos yang total telah mengoleksi total 13 trofi sempat menurun. Namun, saat melawan Atalanta, Sergio Ramos dan kawan-kawan tampil penuh karakter.
"Kami menunjukkan malam ini betapa banyak kelaparan yang masih ada di tim ini," ujar Luka Modric. "Kami bisa melangkah jauh. Seberapa jauh kita akan lihat, tapi hari ini adalah langkah penting," sambungnya.
Ramos bermain lebih dari satu jam dalam penampilan keduanya sejak pulih dari cedera lutut. Sementara gol Benzema adalah yang kedelapan dalam delapan pertandingan dan ke-70 di Liga Champions, menjadikannya pemain kelima yang mencapai angka itu.
Modric yang berusia 35 tahun bermain bersama Toni Kroos dengan absennya Casemiro karena diskors. "Saya merasa 27," canda Modric. "Tahun-tahun di paspor Anda tidak penting, ini tentang apa yang Anda lakukan di lapangan," sambungnya.
Bagaimana para veteran Madrid akan menghadapi lawan yang lebih muda masih harus dilihat. Hal itu terutama setelah mereka gagal melawan Manchester City tahun lalu dan Ajax tahun sebelumnya, keduanya di babak 16 besar.
Mereka sepertinya tidak akan mendapatkan keuntungan dari kemurahan hati yang diberikan Atalanta kepada mereka di kedua leg.
Kartu merah Remo Freuler dan gol telat merusak malam klub asal Italia itu di Bergamo. Kesalahan individu dari Sportiello dan kemudian Rafael Toloi untuk penalti adalah hal mengecewakan mereka lagi kali ini.
"Kami memulai dengan bagus dan berhasil dengan menekan," ujar Muriel. "Ini memalukan karena dari dua kesalahan kami muncul dua gol," sambungnya.

Lupakan Kegagalan
Pada pertandingan lain, Pep Guardiola mengatakan kepada para pemainnya di Manchester City untuk melupakan kegagalan Liga Champions sebelumnya. Hal itu dikatakan Guardiola setelah City melaju ke perempat final dengan kemenangan 2-0 atas Borussia Moenchengladbach. Hasil itu membuat City unggul agregat 4-0.
Liga Champions adalah satu-satunya trofi yang tetap sulit direbut Guardiola selama lima tahun di Manchester. City gagal melampaui babak delapan besar di bawah pelatih asal Catalan itu.
Namun, pemimpin klasemen Liga Inggris itu akan mendapatkan kesempatan untuk meruntuhkan tembol penghalang bulan depan. Hal itu karena mereka menunjukkan alasan mengapa mereka menjadi favorit untuk kompetisi musim ini. City menunjukkan penampilan berkelas lainnya di Budapest, yang menjadi tuan rumah kedua pertandingan karena pembatasan perjalanan karena virus korona antara Inggris dan Jerman.
Gol-gol awal dari Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan memusnahkan harapan untuk bangkit bagi tim asal Jerman tersebut. Sementara City mencatatkan kemenangan ke-24 dalam 25 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
"Apa yang terjadi di masa lalu adalah masa lalu," ujar Guardiola, yang memenangkan Liga Champions dua kali sebagai pelatih Barcelona tetapi tidak mampu mengulangi kesuksesan itu bersama Bayern Munich atau City.
"Di perempat final, satu pertandingan buruk atau (beberapa) menit buruk bisa menghukum kami. Sekarang ini tim terbaik di Eropa. Kualitasnya semakin tinggi dan mudah-mudahan kami bisa menjaga suasana ini," sambungnya.
City sekarang telah mencatatkan tujuh clean sheet Liga Champions berturut-turut. Mereka akan mengetahui lawan Liga Champions mereka berikutnya pada undian yang berlangsung hari Jumat. Dengan performa saat ini, City adalah tim yang sangat ingin dihindari. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top