Tunangan Khashoggi Desak Hukuman Bagi Putra Mahkota Saudi
Hatice Cengiz
Laporan intelijen AS menyatakan sangat kecil kemungkinannya Khashoggi terbunuh tanpa persetujuan Pangeran.
"Meskipun AS tetap menjaga hubungannya dengan Arab Saudi, Presiden Joe Biden telah menjelaskan bahwa kemitraan harus mencerminkan nilai-nilai AS," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam suatu pernyataan pada Jumat (26/2) lalu.
Pemerintahan Biden mengumumkan larangan pemberian visa bagi 76 warga Saudi. Blinken mengatakan mereka diduga telah terlibat dalam mengancam para pembangkang di luar negeri, termasuk, meski tidak terbatas, pada pembunuhan Khashoggi. Kementerian Keuangan AS mengumumkan seperangkat sanksinya juga.
Dalam pesannya, Cengiz mengatakan langkah AS hanya akan berarti apabila putra mahkota menghadapi hukuman.
"Dimulai dengan pemerintahan Biden. Ini penting sekali bagi seluruh pemimpin dunia untuk bertanya pada diri sendiri apakah mereka siap untuk berjabatan tangan dengan orang yang kesalahannya sebagai pembunuh telah terbukti, tetapi belum dihukum," tulis Cengiz. "Mengabaikan fakta ini dan bertahan dalam ketidakpastian tanpa hukuman apapun akan menyebabkan kita kehilangan nilai-nilai kemanusiaan universal kita," pungkas dia. VoA/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya