Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sejarah Bumi

Tumbuh di Kerak Bumi yang Retak

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Dataran tinggi di bawah laut atau samudra terutama di Samudra Pasifik sebenarnya bukan hal baru. Ada banyak dataran tinggi dalam peta geologi salah satunya adalah di wilayah di sekitar Australia-New Zealand di Pasifik selatan.

Dataran tinggi di bawah laut atau samudra terutama di Samudra Pasifik sebenarnya bukan hal baru. Ada banyak dataran tinggi dalam peta geologi salah satunya adalah di wilayah di sekitar Australia-New Zealand di Pasifik selatan.

Dataran tinggi samudra atau dataran tinggi bawah laut adalah suatu ketinggian yang luas dan relatif datar yang lebih tinggi dari relief di sekitarnya dengan satu atau lebih sisi yang relatif curam. Terdapat 184 dataran tinggi samudra di dunia.

Menutur PT Harris, dan kawan-kawan dalam bukunya yang judulGeomorphology of the Oceans: Marine Geology(2014), jika ditotal luasnya mencapai 18.486.600 kilometer persegi atau sekitar 5,11 persen dari luas lautan. Wilayah Pasifik selatan di sekitar Australia dan New Zealand memiliki jumlah dataran tinggi samudra yang paling banyak.

Dataran tinggi samudra yang dihasilkan oleh provinsi-provinsi batuan beku besar sering dikaitkan dengan titik panas, bulu mantel, dan pulau-pulau vulkanik seperti Islandia, Hawaii, Tanjung Verde, dan Kerguelen. Tiga dataran tinggi terbesar, Karibia, Ontong Java, dan Pegunungan Tengah Pasifik.

Dataran tinggi samudra lainnya, bagaimanapun, terjadi kerak benua yang retak, misalnya Dataran Tinggi Falkland, Lord Howe Rise, dan sebagian pegunungan Kerguelen, Seychelles, dan Arktik. Dataran tinggi kemudian terbentuk batuan beku besar dibentuk oleh batuan basal banjir kontinental seperti Deccan Traps di India dan Snake River Plain di Amerika Serikat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top