Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral I Presiden AS Bertemu Ratu Elizabeth II

Trump: Wali Kota Khan Pecundang

Foto : AFP/Adrian DENNIS

Tiba di Ingg ris l (Dari kiri ke kanan) Ibu Negara AS, Melania, Ratu Inggris, Elizabeth II, Presiden AS, Donald Trump, Pangeran Charles dan istrinya, Camilla, berdiri dengan khidmat saat dikumandangkan lagu kebangsaan dua negara di Istana Buckingham, London, Senin (3/6). Presiden Trump mengawali kunjungannya di Inggris dengan pertama-tama menemui Ratu Elizabeth II.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden AS, Donald Trump, pada Senin (3/6) memulai kunjungan kenegaraannya di Inggris. Kunjungan tersebut diwarnai sedikit percekcokan setelah Trump mengeluarkan hinaan pada Wali Kota London.

LONDON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Senin (3/6) memulai kunjungan kenegaraannya ke Inggris dengan bertemu dengan Ratu Inggris, Elizabeth II, di Istana Buckingham, London. Sebelumnya pertemuan itu, Trump menyebut Wali Kota London sebagai pecundang dan mengeluarkan pendapatnya soal debat keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit).

Kedatangan Presiden Trump di Istana Buckingham disambut dengan dentuman meriam sebanyak 41 kali. Ratu Elizabeth yang didampingi Pangeran Charles menyambut dan berjabat tangan dengan pemimpin AS dan Ibu Negara Melania, sebelum tentara Inggris mengumandangkan lagu kebangsaan dari dua negara.

Ratu Elizabeth lalu mengajak para tamunya ke dalam istana untuk perjamuan makan siang informal dan mereka akan bertemu lagi dalam perjamuan resmi kenegaraan pada malam harinya.

Sebelum pesawat Kepresiden AS menyentuh daratan Inggris, Trump mengeluarkan cuitan di media sosial yang menyatakan bahwa Wali Kota London, Sadiq Khan, telah melakukan tugas yang amat buruk karena sebelumnya Wali Kota London itu mengkritik keras upacara penyambutan Trump.

"Wali Kota itu pecundang sejati. Khan mengingatkan saya pada Wali Kota New York yang tak kompeten dan bodoh, (Bill) de Blasio, yang juga amat buruk dalam melakukan tugasnya," komentar Trump. "Padahal dalam setiap kesempatan, saya ingin menjalin persahabatan amat erat dengan Inggris," imbuh Presiden AS itu.

Menanggapi cuitan Trump, Wali Kota Khan lewat sebuah artikel di surat kabar yang dipublikasikan pada Minggu (2/6) mengatakan bahwa Donald Trump sebagai salah satu contoh paling mengerikan dari ancaman global yang berkembang. Sementara juru bicara Khan menyatakan cuitan Trump di media sosial kekanak-kanakan dan tak patut dikeluarkan oleh seorang Presiden AS.

Seperti halnya kunjungan Trump ke Inggris tahun lalu, dalam kunjungan di London kali ini pun, Trump disambut oleh aksi protes dimana demonstran menerbangkan balon berukuran besar menyerupai sosok Trump yang menggunakan popok.

Ganjalan Politik

Trump akan berada di Inggris selama 3 hari. Selain Inggris, rencananya Presiden AS itu juga akan berkunjung ke Irlandia dan terakhir ke Prancis untuk menghadiri peringatan 75 tahun Invasi sekutu pada Perang Dunia II.

Kunjungan Trump ke London dilakukan saat perpolitikan di Inggris sedang kacau balau. Perdana Menteri Theresa May akan mundur dalam akhir pekan ini karena kegagalannya dalam membuat kesepakatan Brexit. Trump rencanakan akan bertemu dengan PM May pada Selasa (4/6).

Hubungan AS-Inggris yang amat istimewa, saat ini mengalami ganjalan terkait pendekatan yang berbeda terhadap Iran, penggunaan teknologi jaringan 5G dari Tiongkok, perubahan iklim, dan isu politik pribadi Trump. Namun PM May menegaskan bahwa hubungan bilateral AS-Inggris telah menopang keamanan dan kemakmuran bersama selama bertahun-tahun, dan akan terus berlanjut untuk generasi yang akan datang. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top