Rabu, 15 Jan 2025, 12:36 WIB

Trump Umumkan Badan Pengumpul Pendapatan Luar Negeri

Donald Trump berbicara kepada awak media setelah pertemuan dengan Senat Republik di US Capitol di Washington, DC, AS, pada Rabu, 8 Januari 2025.

Foto: Istimewa

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump, mengumumkan pada hari Selasa (14/1) bahwa ia akan membuat kantor pendapatan luar negeri, External Revenue Service, begitu ia duduk di Gedung Putih yang bertugas semua pendapatan yang bersumber dari luar negeri.

"Sudah terlalu lama kita mengandalkan pemungutan pajak terhadap Orang-orang Hebat kita menggunakan Internal Revenue Service (IRS). Melalui perjanjian Perdagangan yang lunak dan sangat lemah, Ekonomi Amerika telah menghasilkan pertumbuhan dan kemakmuran bagi Dunia, sambil memungut pajak dari diri kita sendiri," tulis Trump di Truth Social.

“Saya hari ini mengumumkan bahwa saya akan membuat LAYANAN PENDAPATAN EKSTERNAL [ERS] untuk mengumpulkan Tarif, Bea, dan semua Pendapatan yang berasal dari sumber Asing.”

Dikutip dari New York Post, Trump, 78 tahun, telah mengancam akan menaikkan tarif pada negara-negara asing yang tidak mematuhi kebijakan imigrasi garis kerasnya. Presiden terpilih tersebut telah menunjuk Meksiko dan Kanada dengan ancaman tarif sebesar 25 persen , dan juga mengatakan bahwa ia akan menghentikan "bisnis" dengan negara-negara yang menolak untuk menerima kembali migran ilegal yang telah dideportasi.

Partai Republik itu juga mengatakan akan mengenakan tarif 10 persen hingga 20 persen pada semua barang asing dan tarif hingga 60 persen pada impor Tiongkok.

Trump juga berjanji di jalur kampanye untuk mengubah struktur pajak saat ini, dengan menjanjikan tidak ada pajak atas tip, lembur, atau Jaminan Sosial — bahkan mengusulkan penghapusan pajak pendapatan federal karena pendapatan yang secara teoritis akan dihasilkan oleh kebijakan tarifnya.

Pemungutan tarif saat ini berada di bawah kewenangan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP), yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Pembentukan departemen ERS yang terpisah secara teori memerlukan dukungan kongres, meskipun Trump dapat mencoba mendirikan departemen tersebut dalam lembaga lain yang sudah ada.

Sekutu Trump, Steve Bannon, mengatakan kepada Politico pada Selasa pagi bahwa ERS harus didirikan di bawah Departemen Keuangan untuk meringankan beban IRS.

Namun Bryan Riley dari National Taxpayers Union mengemukakan bahwa “pemerintah federal memungut bea dari importir AS,” sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai cara kerja badan yang diusulkan.

“Layanan ini tidak memungut pendapatan bea dari sumber-sumber asing, jadi tidak jelas apa gunanya Layanan Pendapatan Eksternal yang baru,” kata Riley kepada The Post.

“Prioritas yang lebih baik adalah meningkatkan operasi Internal Revenue Service untuk melayani pembayar pajak AS dengan lebih baik.”

Sebaliknya, ekonom EJ Antoni dari Heritage Foundation mengatakan kepada The Post bahwa “Saya sungguh-sungguh menyukai ide ini.”

“Apa pun yang bisa menjauhkan kita dari pajak penghasilan dan lebih mengarah pada tarif adalah ide yang bagus,” imbuh Antoni, seraya mengatakan bahwa ERS kemungkinan akan terwujud melalui “transformasi” lembaga yang ada saat ini menjadi lembaga yang “bisa melayani lebih baik” rakyat Amerika. 

Tim Trump tidak segera menanggapi pertanyaan tentang hal spesifik mengenai badan baru tersebut.

Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan: