Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Trump Takkan Ragu Terapkan Tarif Impor Tiongkok Lebih Tinggi

Foto : KIM KYUNG-HOON/ POOL / AFP

SALING MENYAPA - Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin (kiri) menyapa Gubernur Bank Sentral Tiongkok (POBC), Yi Gang di sela-sela pertemuan menteri keuangan dan gubenur bank sentral G20 di Fukuoka, Sabtu (8/6).

A   A   A   Pengaturan Font

FUKUOKA - Jika tidak mendapat kemajuan dalam pertemuan dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, akhir bulan ini, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tidak akan ragu dalam menerapkan tarif impor lebih tinggi pada barang-barang Tiongkok.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin saat menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral anggota G-20 di Fukuoka, Jepang, Minggu (9/6). D

ia menegaskan bola sekarang ada pada Beijing. "Jika Tiongkok ingin melangkah maju dengan kesepakatan itu, kami siap untuk melangkah maju dengan persyaratan yang telah kami ajukan. Jika Tiongkok tidak ingin bergerak maju, maka Presiden Trump sangat senang untuk bergerak maju dengan tarif untuk menyeimbangkan kembali hubungan," ujarnya pada CNBC.

Sebelumnya lewat Twitter Mnuchin mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan jujur tentang perdagangan AS-Tiongkok dengan Gubernur Bank Sentral Tiongkok, Yi Gang, di sela-sela ajang tersebut. Agenda itu adalah pertemuan tatap muka pertama para pejabat senior dari AS dan AS-Tiongkok sejak kebuntuan dalam perundingan bulan lalu.

"Melakukan pertemuan konstruktif dengan Gubernur PBOC Yi Gang, di mana kami melakukan diskusi terbuka mengenai masalah perdagangan," tulisnya, di samping foto kedua pejabat itu yang sedang berjabat tangan.

Dalam situs resmi, PBOC menerbitkan pemberitahuan singkat yang mengatakan bahwa kedua pejabat bertukar pandangan tentang kondisi keuangan global, masalah G-20 dan berbagai masalah yang menjadi perhatian kedua negara.

Sebelumnya, Mnuchin mengatakan bahwa pertemuan dengan Yi hanya akan membahas masalah perdagangan rutin yang tidak terkait dengan kebuntuan perundingan. "Pertemuan penting berikutnya tentang masalah itu tidak akan terjadi sampai Trump dan Xi berkumpul di KTT saat para pemimpin G-20 di Osaka pada 28-29 Juni," ujarnya.

Mnuchin juga sempat menuduh Tiongkok telah membiarkan nilai mata uang Yuan jatuh sebagai upaya untuk mengimbangi dampak tarif Washington dalam perang dagang kedua negara.

"Dalam benak saya bukan kebetulan jika mata uang itu bergerak dari sekitar 6,30 menjadi 6,90. Secara tradisional untuk memanipulasi mata uang, intervensi resmi di pasar valuta asing harus dilakukan dengan cara tertentu. Campur tangan untuk mendukung nilai tukar mata uang tidak dianggap sebagai manipulasi mata uang," kata dia.

Mnuchin yang bersama Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, memimpin delegasi AS berunding dengan Tiongkok, mengatakan pembicaraan itu telah menyelesaikan 90 persen masalah, dan AS siap berunding untuk mencapai kesepakatan yang bersejarah. SB/SCMP/AR-2

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top