
Trump: Perjalanan Masih Panjang untuk Akhiri Perang Ukraina
Presiden AS Donald Trump
Foto: ANTARA/XinhuaWASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Jumat (14/3) mengulangi keinginannya mengakhiri perang Russia-Ukraina, namun mengatakan masih banyak yang harus dilakukan.
"Kami mengupayakan gencatan senjata dengan Russia, dan kami telah melakukan beberapa pembicaraan yang sangat baik mengenai hal itu. Kami telah mendapatkan beberapa tanggapan yang sangat bagus," kata Trump di Kementerian Kehakiman.
"Namun, kami harus melihat apa yang terjadi. Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh," kata dia.
Pernyataan Trump muncul beberapa jam setelah dia membuat unggahan di akun Truth Social miliknya bahwa AS "telah melakukan diskusi yang sangat bagus dan produktif" dengan Presiden Russia, Vladimir Putin, pada Kamis (13/3).
Dalam unggahannya, Trump mengatakan "ada kesempatan perang yang mengerikan dan mematikan ini akan berakhir" dan dia meminta Putin menyelamatkan nyawa pasukan Ukraina yang terkepung militer Russia.
"Pertempuran itu luar biasa. Russia memiliki sekelompok besar tentara Ukraina saat kita berbicara, terkepung dan dalam bahaya besar... Saya telah meminta mereka untuk tidak membunuh tentara-tentara itu," kata Trump dalam pidatonya.
Sementara itu, Putin sebelumnya mengatakan dia memahami seruan Trump untuk mempertimbangkan kemanusiaan mengenai hal itu.
"Sehubungan dengan hal ini, saya ingin menekankan bahwa jika (Ukraina) meletakkan senjata dan menyerah, mereka dijamin akan tetap hidup dan diberlakukan dengan layak sesuai dengan hukum internasional dan hukum Federasi Russia," kata Putin.
Putin pada Kamis menyatakan menyambut baik rencana gencatan senjata 30 hari yang didukung AS di Ukraina, yang juga diterima oleh Kiev, tetapi mengatakan bahwa gencatan senjata apa pun harus mengarah pada penyelesaian akhir yang akan mengatasi akar penyebab konflik.
Presiden Russia itu juga bertemu dengan utusan khusus AS Steven Witkoff pada hari yang sama.
AS, sejak pelantikan Trump, telah terlibat aktif dalam upaya diplomatik untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun, terlibat dalam pembicaraan dengan Ukraina dan Russia.
"Saya ingin menghentikannya... Ini tidak mudah. Ini sulit, tetapi saya pikir kita akan melakukannya," tambah Trump. Ant/Anadolu/I-1
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 3 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 4 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
- 5 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
Berita Terkini
-
SpaceX Tiba di ISS, Dua Astronot AS yang Terdampar Dipulangkan ke Bumi pada Selasa Malam
-
AI Ancam Pekerjaan Perempuan
-
Indonesia Tanpa Gelar di All England 2025
-
PELNI Membagikan Bingkisan kepada 1.083 Penumpang Bentuk Kebersamaan dalam Melaksanakan Ibadah Puasa di atas Kapal KM Dobonsolo
-
Hari Ini, Mantan Kapolres Ngada Disidang Etik