Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Semenanjung Korea I Korut Bebaskan 3 Tahanan Warga AS

Trump: KTT AS-Korut di Singapura

Foto : SAUL LOEB /AFP

Sambut Tahanan l Presiden AS, Donald Trump (tengah kiri) berjabat tangan dengan Kim Dong-chul (ke-3 dari kanan) yang tiba di Pangkalan Militer Bersama Andrews dengan 2 rekan tahanan lainnya yaitu Kim Hak-song (kanan) dan Tony Kim (depan kiri), Kamis (10/5) dini hari. Pembebasan 3 tahanan ini dilakukan jelang KTT AS-Korut yang rencananya digelar di Singapura pada 12 Juni.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, Presiden Trump dilaporkan telah menyambut tiga mantan tahanan asal AS, yang mendarat di Pangkalan Militer Gabungan Andrews, Maryland, pada Kamis (10/5) dini hari. Ke-3 tahanan itu dibebaskan setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, melakukan perjalanan ke Pyongyang pada April lalu.

Atas pembebasan ini, Trump telah menyatakan rasa terima kasih kepada Kim Jong-un serta yakin pada pertemuan puncak nanti akan berjalan lancar. Trump dan istrinya, Melanie, naik ke pesawat itu, yang tiba sekitar pukul 02.40 (13.40 WIB), selama beberapa menit sebelum mantan tahanan tersebut keluar, berjabat tangan dengan presiden dan melambaikan tangan ke awak media dan anggota militer.

"Terus terang, kami pikir itu tidak akan terjadi dan akhirnya terjadi," kata Trump setelah berterima kasih kepada Kim karena membebaskan tahanan tersebut.

Trump mengatakan dia benar-benar percaya Kim ingin membawa Korut "ke dunia nyata" dan berharap terobosan besar pada pertemuan yang mereka rencanakan.

Mereka adalah penginjil Korea-AS bernama Kim Dong-chul, yang ditahan pada 2015, Kim Sang-duk alias Tony Kim, yang menghabiskan satu bulan mengajar di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang (PUST), yang didanai asing sebelum ditangkap pada 2017, dan Kim Hak-song, yang juga mengajar di PUST dan ditahan pada tahun lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara, AFP

Komentar

Komentar
()

Top