Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Trump Klaim Hubungan dengan Tiongkok Kian Membaik

Foto : AFP

Donald Trump dan Xi Jinping (kanan)

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan telah melakukan pembicaraan yang konstruktif lewat telepon dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Trump mengklaim proses kesepakatan perdagangan antara AS dan Tiongkok akan mencapai kemajuan.

Hal itu disampaikan Presiden Trump melalui akun Twitter seperti dilaporkan oleh sejumlah media pada Minggu (30/12). Pernyataan Trump tersebut bertepatan pada hari kedelapan penutupan sementara (shutdown) pemerintah AS yang belum menunjukkan tanda- tanda berakhir hingga memasuki Tahun Baru 2019.

Namun demikian, cuitan Trump tentang kemajuan perundingan dengan Tiongkok itu secara tidak langsung menyerang Partai Demokrat. Seperti diketahui, perang dagang AS-Tiongkok yang telah berlangsung sepanjang tahun 2018 membuat pasar keuangan dunia terguncang. Ini terjadi, karena perdagangan bernilai ratusan miliar dollar AS antara dua ekonomi terbesar dunia itu terhambat oleh tarif impor tambahan.

Sementara kedua pihak merundingkan kesepakatan, Trump dan Xi telah sepakat untuk melakukan gencatan perang dagang dan memutuskan menunda pemberlakukan tarif impor yang lebih tinggi selama 90 hari, terhitung mulai 1 Desember lalu. "Baru saja melakukan pembicaraan yang panjang, dan sangat baik dengan Presiden Xi dari Tiongkok.

Kesepakatan berjalan dengan sangat baik. Jika nanti selesai, akan sangat komprehensif, mencakup semua urusan, wilayah, dan titik perselisihan. Kemajuan besar sedang dibuat!" cuit Trump, Sabtu (29/12). Sedangkan media pemerintah Tiongkok, Xinhua, juga melaporkan perihal komunikasi antara Xi dan Trump.

Mengutip Xi, kedua perwakilan telah bekerja untuk menerapkan konsensus yang dia capai dengan Trump. "Saya berharap di tengah perjalanan kedua tim bertemu, bekerja keras, dan berusaha mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, dan bermanfaat bagi dunia secepat mungkin," kata Xi di Beijing.

Kementerian luar negeri Tiongkok menyampaikan bahwa hubungan kedua negara sebelumnya sempat dilanda badai, namun hubungan yang kuat lebih penting bagi ekonomi kedua negara, demi kepastian stabilitas dan perdamaian global. Juru bicara kementerian, Lu Kang, mengatakan saat ini hubungan Tiongkok-AS berada pada awal baru yang bersejarah.

Kedua belah pihak harus menghormati kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan satu sama lain, dan mampu mengelola perbedaan dengan cara yang benar. "Kedua belah pihak harus tetap berpegang pada rasionalitas dan objektivitas dalam menilai niat strategis pihak lain, memperkuat komunikasi strategis, dan membangun rasa saling percaya untuk mencegah kesalahan penilaian yang fatal," katanya dalam sebuah pernyataan.

AFP/SB/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top