Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Timur Tengah I Teheran Ancam Kembali Operasikan Reaktor Arak

Trump Kembali Peringatkan Iran

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Rouhani mengatakan bahwa keputusan untuk melampaui batas pengayaan yang efektif berlaku terhitung Rabu lalu itu sebagai tanggapan atas kegagalan pihak negara-negara lain (Inggris, Tiongkok, Jerman, Russia, dan Prancis) yang meneken kesepakatan, untuk menepati janji mereka dan memberikan bantuan Iran dari sanksi AS.

Pengayaan maksimum yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut cukup untuk pembangkit listrik, tetapi jauh di bawah tingkat lebih dari 90 persen yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.

Dalam penjelasannya, Presiden Rouhani menjelaskan bahwa berdasarkan kesepakatan nuklir 2015, Teheran diwajibkan untuk menyingkirkan inti dari reaktor di Arak dan menutupnya dengan beton pada Januari 2016. Kewajiban itu bisa diabaikan setelah 7 Juli jika tak ada komitmen dari pihak negara-negara lain

"Kami akan kembali memulihkan reaktor air berat Arak seperti sedia kala," ancam Rouhani. "Itu artinya kondisinya seperti kalian sebut bahaya dan bisa memproduksi plutonium," imbuh dia.

Perlawanan Aktif
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Antara

Komentar

Komentar
()

Top