Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres AS

Trump Kecam Harris dan Pemandu Acara Debat sebagai "Pembohong"

Foto : ISTIMEWA

Mantan Presiden AS, Donald Trump

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Pascadebat pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) antara mantan presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, dalam American Broadcasting Company (ABC) Presidential Debate, pekan lalu, Trump menyerukan perdebatan berulang kali antara keduanya sehingga pertarungan kedua antara keduanya tampaknya mungkin terjadi, setelah tim kampanye Harris menyatakan mereka menginginkan debat presiden kedua pada bulan Oktober.

Trump, dalam tayangan Fox News, Sabtu (14/9), mengecam Harris soal kebijakan pemerintah ekonomi AS. "Serikat buruh telah berbuat banyak kepada negeri ini dan saya ingin mengembalikan industri mobil ke Amerika. Tapi kita akan kehilangan industri ini semua akan pindah ke Tiongkok dan negara lain, saya menyebutnya itu pembantaian berdarah," ujarnya.

Trump lalu mengecam keberadaan moderator debat ABC yang dianggap berpihak, dengan kerap harus memeriksa fakta terkait pernyataan-pernyataannya. "Dia sangat satu sisi (berpihak), dan saya memiliki debat yang baik karena hasil jajak saya justru naik setelah acara debat. Mereka ini adalah orang-orang pembohong," katanya.

Trump merujuk tayangan yang menunjukkan orang-orang yang menurutnya seperti ditampilkan seolah bekerja di restoran cepat saji Mc Donalds, tapi kenyataanya mereka tidak bekerja di sana.

"Ini adalah kebohongan besar, kecuali mereka bisa membuktikan sebaliknya, tapi kenyataannya tidak bisa," ujarnya.

Harus Adil

Trump sebelumnya berbincang dengan Sean Hannity dari Fox News setelah debat Selasa malam, di mana ia memuji penampilannya dan menyatakan akan mempertimbangkan untuk berdebat lagi jika dilakukan di jaringan yang adil.

"Saya bersenang-senang, saya rasa itu adalah debat terbaik kami," kata Trump, sebelum mengecam ABC dan moderatornya, David Muir dan Linsey Davis, karena bersikap tidak adil.

"Kami berhadapan dengan tiga lawan satu," tegas Trump.

Trump menegur Harris karena "menghancurkan negara kita" selama wawancara dan menyatakan hal itu disengaja ketika ia meninggalkan kritiknya tentang pekerjaan Harris sebagai wakil presiden dalam pidato penutupnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top