Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea l Presiden Putin Undang Kim Jong-un ke Russia

Trump Ingin Tuntaskan Denuklirisasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Trump menyatakan siap meneruskan kesepakatan denuklirisasi dengan Pyongyang setelah mendengar pemimpin Korut menyatakan mempercayainya untuk mewujudkan perlucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea.

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bertekad untuk menuntaskan kesepakatan denuklirisasi di Semenanjung Korea, dan meneruskan proses kesepakatan itu bersama pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un.

Pernyataan Trump yang menandakan bahwa proses negosiasi antara AS-Korut masih berlanjut setelah selama beberapa pekan terakhir mengalami kemandekan itu, disampaikannya lewat media sosial pada Kamis (6/9).

"Kim Jong-un dari Korea Utara telah menyatakan kepercayaannya pada Presiden Trump. Terima kasih (atas kepercayaan yang diberikan) pemimpin Kim. Kita akan menuntaskannya bersama-sama," cuit Trump di akun Twitter miliknya.

Komentar Trump di media sosial muncul selang beberapa jam setelah Kim Jong-un menyatakan akan memperbarui komitmennya untuk mencapai denuklirisasi yang disampaikan pada utusan khusus dari Seoul yang menemui Kim Jong-un di Pyongyang beberapa hari lalu.

Adapun misi kedatangan utusan dari Korsel ke Pyongyang yaitu untuk mempersiapkan pertemuan tingkat tinggi (KTT) antar-Korea yang agendanya akan digelar mulai 18 hingga 20 September mendatang. KTT antar-Korea itu akan digelar di Pyongyang dan Presiden Korsel, Moon Jae-in, rencananya akan bertolak ke sana.

"Korut dan Korsel harus meneruskan upayanya untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea," demikian lapor kantor berita Korut, KCNA, yang mengutip pernyataan Kim Jong-un.

Penasihat keamanan nasional Korsel yang jadi utusan khusus Seoul untuk Korut, Chung Eui-yong, bertemu dengan Kim Jong-un, dan pemimpin Korut itu menegaskan bahwa kepercayaannya pada Trump belum goyah.

Chung menambahkan bahwa Kim Jong-un mengharapkan akan terus bekerja sama dengan AS dan merampungkan denuklirisasi pada periode pertama masa jabatan Presiden Trump yang akan berakhir pada Januari 2021.

Forum Vladivostok

Pada saat bersamaan diwartakan bahwa Russia telah mengundang pemimpin Korut untuk mengikuti Eastern Economic Forum di Vladivostok pada 11 hingga 13 September mendatang. Selain mengundang Kim Jong-un, akan hadir di forum itu adalah Presiden Tiongkok, Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dan Perdana Menteri Korsel, Lee Nak-yeon.

"Presiden Russia, Vladimir Putin, telah melayangkan undangan untuk Kim Jong-un agar berpartisipasi di forum ini," demikian pernyataan Kremlin.

Saat berita ini ditulis, Kim Jong-un belum memberikan tanggapan. Jika setuju untuk hadir, maka akan jadi langkah penting untuk membawa Korut keluar dari isolasi internasional karena telah menjalankan program persenjataan nuklir.

Dalam konferensi pers yang melaporkan kehadiran Presiden Xi ke forum ekonomi di Vladivostok, pejabat Tiongkok tak berkomentar mengenai apakah Presiden Xi akan bertemu pemimpin-pemimpin dari negara lain seperti Kim Jong-un. Sebelumnya telah terjadi 3 kali pertemuan antara Xi dan Kim yang semuanya terjadi di Tiongkok.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top