Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang - Obama Dituding Membiarkan Tiongkok Lepas Kendali

Trump Ingatkan Tiongkok, AS Bukan Orang Bodoh

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membanggakan kebijakannya yang telah menampar produk-produk impor Tiongkok dengan tarif hingga 250 miliar dollar AS.

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menuding Tiongkok telah menganggap orang AS sebagai orang yang "bodoh". Trump pun bersumpah akan terus menekan perekonomian Tiongkok dengan kebijakan perdagangannya yang proteksionis. Trump menyalahkan presiden AS sebelumnya atas defisit neraca dagang tersebut.

Menurutnya, presiden AS pendahulunya telah membiarkan Tiongkok melakukan kecurangan dagang dengan AS. "Dan di era saya, ini tidak boleh dibiarkan. Mereka (Tiongkok) terlalu lama berpikir orang Amerika bodoh. Maaf, orang Amerika bukan orang bodoh, dan permainan mereka sudah berakhir," kata Trump dalam wawancaranya bersama Fox, Kamis (11/10), waktu setempat.

Dalam kesempatan itu, Trump turut menyombongkan dan membanggakan kebijakannya yang telah menampar produk-produk impor Tiongkok dengan tarif hingga 250 miliar dollar AS. Trump menganggap kebijakan perang dagangnya itu telah berdampak besar dan mampu melemahkan perekonomian Negeri Tirai Bambu itu.

Kebijakan tersebut ditempuh karena dia menuduh Tiongkok telah melakukan kecurangan dagang dengan AS. Kecurangan tersebut membuat neraca dagang AS dengan Tiongkok selalu defisit. Data Badan Statistik AS menunjukkan sepanjang 2017 kemarin total defisit perdagangan yang harus ditanggung AS terhadap Tiongkok mencapai 357,23 miliar dollar AS, meningkat 8,13 persen dibanding 2016.

"Kini ekonomi mereka (Tiongkok) telah turun secara substansial. Dan saya masih punya banyak cara untuk dilakukan agar mereka tertekan. Tapi, saya tak akan melakukannya. Syaratnya, mereka harus mau berunding dan datang ke meja kita," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top