Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik AS I Presiden Trump akan Membacakan Pidato Kenegaraan pada 29 Januari

Trump Didesak Tunda Pidato

Foto : AFP/NICHOLAS KAMM

Desakan Pelosi l Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, didampingi Senator Bernie Sanders, keluar dari ruang DPR untuk menyampaikan konferensi pers di Washington DC, Rabu (16/1). Adapun isi konferensi pers Pelosi untuk meminta agar Presiden AS, Donald Trump, menunda pembacaan pidato kenegaraan.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, meminta agar Presiden Trump menunda pembacaan pidato kenegaraan. Adapun alasan Pelosi bagi menunda hal itu karena alasan keamanan akibat kurangnya staf penjaga keamanan karena penutupan pemerintahan.

WASHINGTON DC - Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, meminta agar Presiden AS, Donald Trump, menunda pembacaan pidato kenegaraan karena alasan bahwa sebagian pemerintahan AS masih tutup. Permintaan Pelosi disampaikan lewat surat yang dilayangkan pada Trump pada Rabu (16/1).

"Penundaan itu karena alasan keamanan. Dinas Rahasia AS yang menjaga keamanan saat pidato kenegaraan tak mendapatkan anggaran karena penutupan pemerintahan," tulis Pelosi.

Pidato kenegaraan AS rencananya akan dilaksanakan pada 29 Januari mendatang. Sementara penundaan pidato kenegaraan bisa mencegah Presiden Trump untuk menyerang kubu Demokrat terkait penutupan pemerintahan.

Pada Rabu, penutupan pemerintahan AS telah memasuki hari ke-26. Penutupan pemerintahan AS itu terjadi setelah terjadi pertikaian antara Presiden Trump dengan Kongres AS terkait pengajuan anggaran bagi membangun tembok perbatasan AS-Meksiko yang diajukan Trump.

Pidato kenegaraan dibacakan oleh Presiden AS dihadapan anggota DPR untuk membeberkan agenda pencapaian pemerintahan untuk tahun mendatang. Pidato itu dibacakan sebelum sesi sidang gabungan antara Kongres dan mayoritas kabinet.

Kubu Demokrat menguasai DPR setelah dilaksanakan pemilu legislatif pada November lalu. Ketika terjadi penutupan pemerintahan, Trump menyalahkan Demokrat dan menyatakan bahwa Demokrat bertanggung jawab atas penutupan pemerintahan AS ini.

Ketika konferensi pers dengan media, Pelosi mengatakan bahwa Presiden Trump belum menanggapi permintaannya dan akan memberikan jawaban setelah pemerintahan AS dibuka kembali. Jika pemerintahan masih tutup, Presiden Trump bisa membacakan pidato kenegaran dari Ruang Oval, Gedung Putih, namun hal itu dianggap tak menghormati Kongres.

Sementara itu Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kirstjen Nielsen, menanggapi permintaan Pelosi dengan menyatakan bahwa kementeriannya dan Dinas Rahasia bisa menjaga keamanan saat Trump membacakan pidato kenegaraan di Gedung Capitol.

Cari Solusi

Terkait upaya untuk segera membuka pemerintahan, Presiden Trump diwartakan kembali menjamu anggota legislatif AS dari dua pihak untuk mendiskusikan solusi bagi mengakhiri penutupan pemerintahan.

"Sejauh ini pertemuan berjalan amat konstruktif," kata Ketua Humas Gedung Putih, Sarah Sanders.

Anggota legislatif dari kubu Demokrat yang bertemu Trump membujuk agar Presiden AS itu segera mengakhiri penutupan pemerintahan dan membahas isu-isu yang jadi perselisihan.

Namun sebelum pembukaan pemerintahan terjadi, Presiden Trump sudah memiliki rancangan anggaran sehingga begitu perselisihan politik berakhir, maka anggaran bagi membiayai pemerintahan seperti membayarkan gaji bagi sekitar 800 ribu PNS, segera cair. CNA/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top