Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Operasi Moneter AS

Trump Desak The Fed Pangkas Bunga Acuan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mendesak bank sentral atau Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga dan mengeluarkan kembali kebijakan pelonggaran kuantitatif atau quantitative easing (QE) untuk meningkatkan ekonomi dalam negeri.

"Saya pribadi berpikir The Fed harus menurunkan suku bunganya. Saya pikir mereka benar-benar memperlambat kami. Tidak ada inflasi," kata Trump kepada wartawan ketika meninggalkan Gedung Putih menuju California, akhir pekan lalu.

Presiden juga menyarankan bank sentral menerapkan kembali QE, upaya menginjeksi likuiditas dalam negeri seperti yang dilakukan setelah terjadi krisis keuangan satu dekade lalu. Ijeksi likuditas itu dilakukan dengan membeli triliunan obligasi pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek.

Trump telah berulang kali mengkritik kenaikan suku bunga The Fed tahun lalu dan dilaporkan bahkan telah membahas pemecatan Gubernur The Fed Jerome Powell bulan lalu. The Fed menyetujui empat kenaikan suku bunga pada 2018, sebagai bentuk kelanjutan normalisasi kebijakan yang dimulai pada 2015.

Pada Maret lalu, The Fed mempertahankan suku bunga (FFR) tak berubah setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari, dan sekali lagi berjanji untuk bersabar dengan kenaikan suku bunga di masa depan. The Fed juga mengatakan akan mengakhiri limpasan atau pengurangan neracanya pada akhir September.

Pengetatan Kuantitatif

The Fed mulai secara bertahap mengurangi portofolio efek dan obligasi yang didukung hipotek pada Oktober 2017 dengan membiarkan sekuritas jatuh tempo tanpa menginvestasikan kembali hasilnya, yang disebut pengetatan kuantitatif atau quantitative tightening. The Fed telah memangkas neracanya dari posisi tertingginya sebesar 4,5 triliun dolar AS menjadi 4,1 triliun dolar AS saat ini.

Menurut data dari Departemen Perdagangan AS, produk domestik bruto riil meningkat 2,9 persen pada 2018, sedikit di bawah target pertumbuhan tahunan oleh pemerintah sebesar 3,0 persen. Dalam proyeksi ekonomi terbaru yang dirilis pada Maret lalu, The Fed memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS pada 2019 dan 2020 menjadi 2,1 persen dan 1,9 persen.

Masih terkait The Fed, Presiden Trump berencana mencalonkan mantan calon presiden dari Partai Republik, Herman Cain untuk menduduki kursi dewan gubernur bank sentral setempat.

Trump, menurut Bloomberg, berencana mengumumkan hal itu dalam waktu dekat. Hermain Cain pernah menjabat sebagai Direktur Federal Reserve Kansas City pada 1990-an dan kemudian mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Republik pada 2012.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top