Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral I Presiden AS Tiba di London pada Senin (3/6)

Trump Desak Inggris Lakukan Brexit Tanpa Kesepakatan

Foto : AFP /Nicholas Kamm

Pertemuan Trump-Ma y l Presiden AS, Donald Trump, saat bertemu dengan PM Inggris, Theresa May, di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, AS, September lalu. Pada Senin (3/6), kedua pemimpin negara itu akan bertemu kembali di London.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden AS, Donald Trump, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris mulai Senin (3/6) ini untuk membahas hubungan bilateral serta isu Brexit.

LONDON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, jelang kunjungan kenegaraannya ke London pada Minggu (2/6) malam, menyerukan pada pengganti Perdana Menteri Theresa May, agar Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit) tanpa kesepakatan.

"Siapapun yang jadi PM Inggris selanjutnya, jangan gentar untuk meninggalkan negosiasi dengan Brussels dan harus bisa menolak membayar denda untuk keluar (dari keanggotaan Uni Eropa)," kata Presiden Trump pada harian Sunday Times.

Dalam seruannya, Presiden Trump pun mendesak agar pemerintah Inggris untuk mengikuti buku peraturan dalam menegosiasikan kesepakatan ketika menyangkut Brexit.

"Jika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, saya akan tinggalkan. Jika Anda tidak mendapatkan kesepakatan yang kamu inginkan, jika kamu tidak mendapatkan kesepakatan yang adil, maka Anda harus tinggalkan," tegas Presiden AS itu.

"Jika saya adalah mereka (pemerintah Inggris), saya tak mau membayar karena itu amat besar sekali," imbuh dia.

Sebelumnya pada November lalu, PM May telah menyatakan kesepakatannya untuk membayar 39 miliar poundsterling (50 miliar dollar AS) untuk membayar denda untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa (UE), sayangnya anggota parlemen Inggris telah menolak 3 kali kesepakatan itu dan May pun telah dua kali menunda pelaksanaan Brexit.

Presiden Trump akan memulai kunjungan kenegaraan tiga hari ke Inggris mulai Senin (3/6), di mana ia akan bertemu Ratu Elizabeth II dan melakukan pembicaraan dengan PM May.

Inggris berharap kunjungan Trump bisa menyelesaikan kesepakatan perdagangan bebas dengan AS jika Brexit terlaksana sehingga Inggris tak terkungkung dalam kebijakan perdagangan tersendiri.

Dukung Johnson

Komentar Trump yang blak-blakan itu tercetus setelah ia pada Jumat (31/5) mengatakan kepada surat kabar The Sun bahwa mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, akan menjadi calon PM Inggris yang luar biasa yang bisa menggantikan Theresa May, yang akan mengundurkan diri pada 7 Juni mendatang.

Pernyataan Trump itu tercetus saat ia dimintai pendapatnya tentang 12 kandidat untuk menggantikan Theresa May.

"Saya pikir Boris akan melakukan pekerjaan yang sangat baik. Saya pikir dia akan sangat baik," kata Trump. "Saya selalu menyukainya. Aku tidak tahu dia akan terpilih atau tidak, tapi kupikir dia orang yang sangat baik dan sangat berbakat," tambah dia.

Mayoritas warga Inggris telah memutuskan dalam referendum 2016 untuk meninggalkan UE. Keluarnya Inggris sudah dijadwalkan pada Maret 2019, tetapi kesepakatan Brexit telah ditolak tiga kali oleh parlemen karena Inggris menghadapi jalan buntu terkait bagaimana melaksanakan Brexit.

Penolakan itu membuat pelaksanaan Brexit tertunda dan kini tenggatnya jatuh pada 31 Oktober mendatang. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top