Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Dagang

Trump Ancam Mundur dari WTO

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam menarik diri dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) jika AS terus diperlakukan buruk.

Dia berharap WTO memperlakukan AS secara lebih baik dalam sistem perdagangan internasional. Dia menegaskan ini di Gedung Putih, Kamis (30/8) waktu setempat.

Trump juga mengecam WTO. Menurutnya, pembentukan organisasi perdagangan dunia tersebut sebagai kesepakatan terburuk di dunia.

"Jika mereka tidak berubah, saya akan mundur dari WTO," ancam Trump saat diwawancarai Bloomberg News, di Ruang Bundar, Gedung Putih, Kamis, (30/8).

Secara potensial, dampak mundurnya AS dari WTO akan jauh lebih terasa bagi ekonomi global daripada perang perdagangan sebagaimana dilancarkan Trump terhadap Tiongkok.

Langkah tersebut akan merusak sistem perdagangan dunia yang telah ada pasca-Perang Dunia II. Sebelumnya, Trump mengatakan AS berada dalam keadaan yang sangat merugi akibat perlakuan buruk WTO selama bertahun-tahun.

Dia menuntut organisasi yang berbasis di Jenewa itu mengubah cara memperlakukan AS. Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer, mengatakan masuknya Tiongkok ke WTO pada 2001 sebagai sebuah kesalahan.

Dia telah lama minta AS untuk melakukan pendekatan yang lebih agresif ke WTO. Sebab lembaga itu dianggap tidak mampu menangani ekonomi nonpasar seperti Tiongkok.

Lighthizer menuduh sistem penyelesaian perselisihan WTO telah melanggar kedaulatan AS, terutama dalam kasus antidumping.

AS telah menghalangi penunjukan hakim untuk persidangan banding WTO yang dapat menyebabkan badan itu tidak menjalankan tugas pada tahun- tahun mendatang.

Trump mengatakan, AS jarang memenangkan gugatan WTO, kecuali tahun lalu. "Tahun lalu kami memenangkan banyak gugatan. Anda tahu kenapa? Karena mereka tahu, andai kami tidak menang, kami keluar dari WTO," ujarnya.

Selain itu, pemerintahan Trump terus mengajukan keluhan terhadap negara anggota lainnya.

Misalnya awal pekan ini, Negeri Adidaya tersebut mengeluhkan kasus terhadap Russia yang menerapkan bea impor produkproduk Washington karena dianggapnya ilegal. bloomberg/SB/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top