Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perayaan Hari Kemerdekaan

Trump: Amerika Negara Paling Luar Biasa di Dunia

Foto : MANDEL NGAN/AFP

RAYAKAN KEMERDEKAAN - Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump merayakan Hari Kemerdekaan ke-243 AS di Lincoln Memorial, Washington DC, Kamis (4/7).

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Perayaan Hari Kemerdekaan ke-243 Amerika Serikat (AS) pada Kamis (4/7) waktu setempat berlangsung dengan semangat patriotisme dan eksklusivitas.

Pidato Presiden Donald Trump di Lincoln Memorial, Washington DC, juga berhasil menggelorakan semangat puluhan ribu penonton yang datang di tengah hujan. Mereka meneriakkan "AS! AS!" dari taman National Mall, yang terletak sekitar 1,5 kilometer dari Lincoln Memorial.

"Hari ini, kita bersatu sebagai satu bangsa dengan memberikan penghormatan yang sangat istimewa untuk Amerika. Kita merayakan sejarah, rakyat, dan pahlawan yang dengan bangga mempertahankan bendera kita, yaitu para laki-laki dan perempuan pemberani dari militer AS" kata Trump.

Trump juga berulang kali menyatakan AS sebagai negara paling luar biasa dalam sejarah dunia. AS ditegaskan sebagai negara terkuat di dunia saat ini.

"Hari ini, seperti yang terjadi 243 tahun yang lalu, masa depan Kebebasan Amerika bertumpu pada pundak pria dan wanita yang ingin mempertahankannya. Selama kita tetap setia pada tujuan kita - selama kita mengingat sejarah kita yang hebat - dan selama kita tidak pernah berhenti berjuang untuk masa depan yang lebih baik - maka tidak akan ada yang tidak bisa dilakukan oleh Amerika," ujar Trump.

Selama ini, seorang Presiden AS jarang berpidato dalam perayaan kemerdekaan. Sikap Trump dalam membawakan pidato berada di luar perkiraan kubu Demokrat. Sebab, Trump memiliki rekam jejak untuk mengalihkan arah naskah pidato menjadi serangan politik dalam acara-acara yang tidak memiliki tujuan politik.

Perayaan tahunan itu mengusung tema Salut untuk Amerika sebagai penghormatan pada militer AS yang telah berkorban untuk melindungi negara selama ratusan tahun. Parade militer mewarnai perayaan tersebut.

Kerumunan warga Amerika Serikat mengambil gambar atraksi udara dengan ponsel pintar di acara Salute to America. Sejumlah alat utama sistem persenjataan, termasuk pesawat jet Kepresidenan AS Air Force One, pesawat pengebom siluman B2, helikopter militer, dan tim terbang Blue Angels dari Angkatan Laut AS, terbang melintasi area perayaan. Beberapa kendaraan militer juga dipamerkan di berbagai titik area perayaan.

Kemudian, band militer memainkan lagu resmi Green Proud to Be American milik Lee Greenwood, yang merupakan salah satu musisi favorit Trump. Bersamaan dengannya, sekelompok pesawat Angkatan Laut Blue Angel terbang di atas National Mall. Tampak Trump berjabat tangan dengan beberapa pejabat militer dan melambaikan tangan sebelum meninggalkan panggung.

Trump dikritik karena memamerkan kekuatan militer AS. The Washington Post melaporkan, pengelola Taman Nasional mengalihkan biaya masuk taman sebesar 2,5 juta dollar AS untuk membiayai penghelatan acara perayaan itu. AFP/ang/AR-2

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top