Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang KTT G20

Trump Akan Tingkatkan Tekanan bila Tiongkok Tolak Usul AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Gedung Putih menyampaikan dalam pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, akhir pekan nanti, Presiden Donald Trump akan mengadakan perundingan dengan pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, untuk memutuskan kelanjutan hubungan perdagangan kedua negara.

Trump juga berencana bertemu dengan Presiden Russia, Vladimir Putin, terkait krisis di Ukraina.

"Presiden mengatakan ada kesempatan kita dapat mencapai kesepakatan, dan dia terbuka untuk itu," kata penasihat ekonomi Trump, Larry Kudlow, Selasa (27/11) waktu setempat.

Namun, Kudlow memperingatkan apabila Tiongkok menolak keinginan AS, Washington akan meningkatkan tekanannya. "Jika perlu, kalau yang kami ajukan dalam pertemuan puncak AS-Tiongkok ini tidak berhasil, dia akan menerapkan lagi tarif senilai 267 milar dolar AS," ujarnya.

Hambatan terbesar yang dapat mengancam dan membuat perundingan dua raksasa ekonomi itu buntu adalah perang tarif selama ini, dan ultimatum Washington yang akan kembali mengenakan tarif impor terhadap seluruh jenis barang Tiongkok yang tersisa, termasuk produk Apple dari negara itu.

Kudlow juga mengungkapkan kesulitan Washington dalam memaksakan kemauannya terhadap Beijing.

"Tiongkok harus mengubah praktiknya dan masuk ke komunitas negara-negara perdagangan yang bertanggung jawab," katanya.

Kudlow menekankan, dia menganggap ekonomi AS dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada Tiongkok untuk melanjutkan perang dagang dalam waktu yang lama.

"Kami berada dalam posisi untuk menghadapi, dan menanganinya dengan sangat baik. Tiongkok harus memberi jalan pada keadilan dan memberi timbal balik," ujarnya seraya memperingatkan agar pencurian hak kekayaan intelektual dan transfer paksa teknologi oleh negara itu harus dihentikan.

Gedung Putih menyampaikan, selain dengan Putin, Trump juga akan bertemu secara terpisah dengan pemimpin negara-negara seperti Argentina, Jerman, India, Jepang, Korea Selatan, dan Turki.

Pembicaraan dengan Putin diramalkan akan berlangsung alot dan bisa dibatalkan pada menit terakhir, karena pengambilalihan kapal Ukraina oleh Russia. AFP/SB/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top