![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Trump Akan Calonkan Pengacara dan Penyelidik yang Andal Ini sebagai Direktur FBI
Mantan Kepala Staf Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Kash Patel, beberapa waktu lalu. Presiden terpilih AS, Donald Trump menominasikan Kash Patel sebagai direktur FBI, Sabtu (30/11).
Foto: AFP/Patrick T FallonISTANBUL – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan pada hari Sabtu (30/11) bahwa ia berencana menunjuk Kash Patel sebagai Direktur FBI yang baru untuk menggantikan Chris Wray.
Dalam unggahannya diplatform Truth Social, Trump menggambarkan Patel sebagai seorang pengacara dan penyelidik yang berdedikasi yang memprioritaskan kepentingan Amerika dan telah berfokus mengungkap korupsi serta menegakkan keadilan sepanjang kariernya.
Agar Patel dapat memimpin biro tersebut, Wray perlu mengundurkan diri secara sukarela atau diberhentikan oleh Trump sebelum masa jabatannya berakhir pada 2027.Penunjukan Patel juga membutuhkan persetujuan Senat. Meski demikian, Trump tidak meminta Wray untuk mengundurkan diri dalam pernyataannya.
Trump menunjuk Wray sebagai kepala FBI pada 2017 setelah memecat James Comey. Kash Patel, 44 tahun, memegang peran penting selama masa jabatan pertama Trump, termasuk sebagai kepala staf untuk Menteri Pertahanan.
Berikan Kesaksian
Ia juga pernah mewakili Trump dalam berbagai isu yang melibatkan Arsip Nasional serta memberikan kesaksian dalam penyelidikan dokumen rahasia di Mar-a-Lago.
Trump, pada Minggu (1/12), mengumumkan pengusaha keturunan Lebanon-Amerika, Massad Boulos akan menjabat sebagai penasihat seniornya untuk urusan Arab dan Timur Tengah.
Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menyebutkan bahwa Massad, yang juga merupakan ayah mertua dari putrinya, Tiffany, adalah seorang pengacara ulung dan pemimpin yang dihormati di dunia bisnis, dengan pengalaman luas di kancah internasional.
"Dia telah lama mendukung nilai-nilai Republik dan Konservatif, menjadi aset penting bagi kampanye saya, dan berperan besar dalam membangun koalisi baru yang luar biasa dengan Komunitas Arab Amerika," tulis Trump.
Trump juga menambahkan, "Massad adalah seorang negosiator andal dan pendukung teguh perdamaian di Timur Tengah. Dia akan menjadi advokat yang kuat untuk Amerika Serikat dan kepentingannya, dan saya senang memilikinya dalam tim kami!"
Boulos menjadi salah satu nama dari lingkaran keluarga dekat Trump yang diangkat untuk bekerja dalam masa jabatan keduanya yang akan datang.Pada Sabtu, Trump mengumumkan penunjukan Charles Kushner, seorang pengusaha terkemuka asal New Jersey, sebagai duta besar untuk Prancis.
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 4 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
-
City Takluk dari Madrid di Etihad, Pep Guardiola Frustrasi
-
Bellingham: Laga Lawan City sebagai Laga Aneh, tapi Mungkin yang Terbaik
-
Sekjen MPR RI Siti Fauziah Harapkan Klinik Pratama Berikan Layanan Optimal di Lingkungan MPR
-
Permalukan City, Ancelotti Puji Kesolidan Lini Belakang Real Madrid
-
Pisah Jalan! OJK Ketok Palu, 17 Unit Usaha Syariah Asuransi Berdiri Sendiri