Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Trump Akan Bahas Perdagangan dengan Presiden Tiongkok

Foto : AFP/SAUL LOEB
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan akan membahas perdagangan dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada Selasa (8/5) atau Rabu (9/5) WIB.

Sementara itu, kedua negara itu terus melakukan pembicaraan setelah gagal mencapai kesepakatan dalam pertemuan di Beijing pada pekan lalu.

Trump mengumumkan rencana pembicaraan lewat telepon itu di Twitter selang beberapa hari setelah perutusan AS kembali dari pertemuan di Beijing pada pekan lalu serta menjelang lebih banyak perundingan pekan depan.

Pertemuan Beijing tersebut berakhir tanpa kesepakatan mengenai daftar panjang tuntutan AS. Trump, yang menyebut Xi "teman saya" di Twitter, menjanjikan bahwa hal baik akan terjadi dalam perdagangan.

Pada pekan depan, Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He, dijadwalkan berkunjung ke Washington untuk melanjutkan perundingan, yang disulut oleh ancaman pemerintah Trump mengenakan tarif hingga 150 miliar dollar AS atas barang impor dari Tiongkok.

Ancaman tarif itu telah mengacaukan pasar-pasar saham di AS dan lainnya dalam beberapa pekan terakhir ini di tengah kekhawatiran bahwa perang dagang antara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu akan berdampak pada pasar global.

Di Beijing, seorang juru bicara perdana menteri tidak mengonfirmasi mengenai kunjungan Liu He, namun mengatakan Tiongkok menanggapi pernyataan Gedung Putih dengan baik.

Selain itu, Tiongkok menyambut positif penanganan isu perdagangan melalui pembicaraan demi kepentingan kedua negara dan juga dunia. "Kami yakin hal ini menunjukkan keinginan AS untuk mencapai konsensus dengan Tiongkok dalam hal perselisihan perdagangan.

Ini merupakan tanda positif." kata juru bicara Geng Shuang. Pekan lalu, sekelompok delegasi AS yang terdiri dari tujuh pejabat dipimpin Menteri Keuangan, Steven Mnuchin,

memberikan daftar tuntutan untuk mengatasi tuduhan pencurian kekayaan intelektual dan kebijakan perdagangan lainnya yang dianggap Washington tidak adil kepada Wakil PM Tiongkok Liu He dan pejabat Tiongkok lainnya.

Namun, kedua pihak gagal mencapai konsensus dalam dua hari pembicaraan, tetapi setuju untuk melanjutkan diskusi.

Menurut seorang sumber, permintaan tersebut termasuk memotong defisit perdagangan AS dengan Tiongkok sebanyak 200 miliar dollar AS, memotong tarif, dan menghapuskan subsidi untuk teknologi canggih.

Sementara itu, Tiongkok meminta Donald Trump membatalkan ancaman tarif, menilai kembali larangan Departemen Perdagangan terhadap perusahaan AS untuk tidak menjual komponen dan perangkat lunak ke perusahaan pembuat ponsel Tiongkok,

ZTE Corp, dan juga untuk memperlakukan investasi Tiongkok secara merata di bawah peninjauan keamanan AS. Seperti diketahui, pemerintahan Trump telah mengeluarkan sejumlah kebijakan terkait tarif impor produk asal Tiongkok,

di antaranya aluminium dan baja. Nilai keseluruhan produk Tiongkok yang terkena kebijakan tarif impor baru AS mencapai 100 miliar dollar AS.

Menyusul kebijakan itu, pemerintah Tiongkok mengeluarkan kebijakan serupa, yakni memberlakukan tarif impor 15 hingga 25 persen 128 produk asal AS. AFP/ils/AR-2

Penulis : AFP, Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top