Senin, 10 Mar 2025, 14:45 WIB

Truk Ringsek Tertabrak KA Kartanegera di Kediri

Foto: ANTARA/HO/dokumen Didik Sulistyo

KEDIRI - Insiden kecelakaan terjadi antara Kereta Api Kertanegara dengan truk bermuatan pupuk di pelintasan tanpa palang pintu di KM 175+4 antara Stasiun Kras-Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Salah seorang penumpang KA Kartanegara, Didik Sulistyo mengatakan kereta api yang ditumpanginya itu jurusan Malang-Purwokerto. Berangkat dari Stasiun Malang, Senin, jam 08:25 WIB, namun mengalami kecelakaan di Kediri sekitar jam 11:00 WIB.

"Kejadiannya sekitar jam 11:00 WIB. Saat itu posisi saya berada di gerbong restoran memesan teh untuk minum obat. Saya duduk di meja dengan memegang gelas teh, tiba-tiba terlempar," katanya saat dikonfirmasi, Senin.

Ia mengaku cukup kaget dengan kejadian itu sehingga langsung keluar dari gerbong restoran untuk mencari informasi.

1741592325_bcf96ef57df18ff08646.jpg

Situasi di lokasi kecelakaan antara KA Kertanegara dengan truk bermuatan pupuk di pelintasan tanpa palang pintu di KM 175+4 antara Stasiun Kras-Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (10/3).

Dirinya melihat seluruh penumpang juga terlihat trauma setelah terjadi goncangan keras tersebut. Ia pun sempat mencium bau tidak sedap yang cukup tajam usai kejadian goncangan itu.

Didik mengatakan dirinya juga keluar dari gerbong untuk memastikan ada kejadian apa, dan ternyata kereta api bertabrakan dengan truk bermuatan pupuk.

"Kondisinya cukup parah. Saya jalan ke dekat lokomotif terlihat masinis berada di dalam. Posisinya bagian muka lokomotif tertutup bak truk, sedangkan badan truk tertinggal sekitar 10 meter. Kalau kereta api posisi berhenti sekitar 100 meter dari titik awal kejadian. Badan truk hancur, sedangkan bagian depan lokomotif rusak," kata dia.

Dirinya menyebut, masinis mengalami luka di bagian kakinya, sedangkan dari truk ada yang meninggal dunia. Namun, ia belum bisa memastikan yang meninggal tersebut apakah kenek atau sopir truk.

"Ada yang meninggal satu, tadi dievakuasi juga. Untuk masinis juga sudah dievakuasi karena informasinya patah tulang. Tadi dievakuasi pakai bambu. Tetapi yang pertama dilakukan mengeluarkan pupuk dari ruang kemudi, sebab banyak pupuk sampai terlempar masuk," kata dia.

Selain lokomotif yang mengalami kerusakan, rel kereta api juga anjlok. Untuk saat ini, seluruh penumpang masih di dalam kereta api sambil memastikan untuk lokomotif pengganti.

"Kalau penumpang tentu saja kaget. Tapi di dalam fasilitas listrik masih nyala, jadi semuanya masih menunggu di dalam kereta api," kata dia.

Sementara itu, untuk saat ini badan truk yang tertemper kereta api itu berada di tepi, jauh dari jalur kereta api.

Polisi, petugas kereta api dan warga banyak yang di lokasi kejadian sambil menunggu petugas dari kereta api untuk mengatasi rel yang anjlok.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul menyesalkan dengan kejadian tertempernya kereta api dengan truk bermuatan pupuk tersebut.

Menurut dia, kejadian itu tidak hanya menyebabkan sarana dan kendala gangguan operasional perjalanan kereta api tetapi juga menyebabkan awak kereta api mengalami luka.

“KAI Daop 7 Madiun sangat menyayangkan adanya insiden KA Kertanegara (KA 167) relasi dari Stasiun Malang-Purwokerto yang tertemper truk. Tidak hanya kerusakan pada sarana dan kendala gangguan operasional perjalanan KA akibat insiden tersebut namun yang disayangkan menyebabkan awak KA Kertanegara tersebut mengalami luka-luka,” kata Rokhmad.

Pihaknya juga terus mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang.

Ia menduga, masih kurangnya disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang, menyebabkan masih terjadinya temperan di perlintasan sebidang.

"Kami tidak bosan – bosannya mengingatkan masyarakat untuk waspada dan disiplin, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat melewati perlintasan sebidang sehingga ke depannya peristiwa tersebut tidak terjadi lagi karena sangat berisiko tinggi pada keselamatan," kata Zainul. Ant

Redaktur: -

Penulis: Deri Henriawan

Tag Terkait:

Bagikan: