Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Situs Trowulan

Trowulan, Situs yang Jadi Saksi Bisu Kemegahan Majapahit

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bentuk gapura yang mirip dengan Candi Bajangratu ada di Candi Penataran di Blitar. Relief penghias bingkai pintu yang mirip dengan relief Ramayana. Relief naga yang ada menunjukkan pengaruh oleh seni pada era Dinasti Yuan, Tiongkok.

Sementara menurut JLA Brandes, Bajangratu ditilik dari reliefnya, Candi Bajangratu dibangun pada masa yang sama dengan pembangunan Candi Jago di Tumpang, Malang. Adanya singa yang mengapit sisi kiri dan kanan pada kepala kala menjadi salah satu petunjuknya.

Candi Bajangratu dari bentuknya aslinya merupakan gapura beratap. Candi ini menghadap ke dua arah, yaitu timur-barat. Ketinggiannya mencapai puncak atap 16,1 meter dan panjangnya 6,74 meter. Gapura Bajangratu mempunyai sayap di sisi kanan dan kiri.

Sedangkan Candi Brahu berada terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong. Tepat di depan kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur yang terletak di jalan raya Mojokerto-Jombang terdapat jalan masuk ke arah utara yang agak sempit namun telah diaspal. Sisi kanan jalan kecil itu Candi Brahu berada, dengan jarak 1,8 kilometer dari jalan raya.

Candi Brahu disebutkan lebih tua dibandingkan candi lain yang ada di sekitar Trowulan. Nama Brahu dihubungkan diperkirakan berasal dari kataWanaruatauWarahu, yaitu nama sebuah bangunan suci yang disebutkan di dalam prasasti pada logam tembaga bernama Alasantan yang ditemukan kira-kira 45 meter di sebelah barat candi ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top