Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi Kepemimpinan

Trong Berpeluang Kuat Jadi Presiden Vietnam

Foto : AFP/HO ANG DINH Nam
A   A   A   Pengaturan Font

HO CHI MINH CITY - Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, diperkirakan akan terpilih untuk menduduki jabatan sebagai Presiden Vietnam dalam sidang Majelis Perwakilan Rakyat yang dimulai Senin (22/10).

"Trong, 74 tahun, jadi satu-satunya kandidat untuk menggantikan Tran Dai Quang yang wafat karena derita sakit parah bulan lalu," demikian dilaporkan kantor berita Al Jazeera.

Jika Trong benar-benar terpilih sebagai presiden, maka ia akan jadi tokoh pertama setelah bapak pendiri negara Ho Chi Minh memegang dua jabatan itu pada periode 1951-1969.

Dalam sistem politik Vietnam, jabatan presiden sebagian besar bersifat seremonial, dan setiap jabatan tertinggi seperti sekjen partai berkuasa, presiden, perdana menteri, dan ketua MPR, memiliki kekuasaan yang setara.

Namun hal itu akan berbeda jika Trong merangkap sekaligus dua jabatan itu, maka ia akan memiliki kekuatan politik lebih besar. Kekuatan politik yang lebih besar ini amat penting terutama dalam upaya memberantas korupsi yang dilakukan pejabat tinggi di Vietnam yang melibatkan pebisnis, pejabat legislatif, dan anggota politbiro.

Rangkap jabatan ini terjadi di Tiongkok dimana Xi Jinping memanfaatkan kekuasaan yang amat besar ini untuk melakukan kampanye antikorupsi.

"Jika terjadi rangkap jabatan (sekjen partai komunis dan presiden) itu sifatnya permanen, maka akan meningkatkan rasa kepercayaan diri Trong, bukan semata atas kekuasaannya saat ini, namun juga dalam menentukan siapa yang akan jadi sekjen berikutnya," kata said Zachary Abuza, profesor dari National War College di Washington DC, yang memiliki spesialisasi politik dan keamanan di Asia tenggara.

Saat ini pejabat sementara Presiden Vietnam dipegang oleh Wakil Presiden Dang Thi Ngoc Thinh, namun ia sama sekali tak diikutsertakan sebagai kandidat Presiden Vietnam yang pemilihannya dilakukan secara tertutup dalam sidang MPR.

Jika hasil pemilihan sudah diketahui, Presiden Vietnam yang baru akan segera dilantik dalam sebuah upacara kenegaraan resmi dan acara pelantikan ini akan disiarkan oleh saluran televisi nasional.

Hingga 2021

Trong jadi Sekjen Partai Komunis Vietnam sejak 2011 dan berhasil mempertahankan jabatan itu pada 2016. Dua tahun lalu, Trong berhasil mendepak Nguyen Tan Dung yang kala itu menjabat sebagai Perdana Menteri Vietnam yang amat berpengaruh dalam sebuah manuver politik internal.

Menurut pakar politik dari International University of Japan, Nicholas Chapman, majunya Trong akan membantunya untuk tetap berkuasa dalam beberapa tahun mendatang.

"PM Vietnam saat ini, Nguyen Xuan Phuc, adalah sekutu politik Trong," kata Chapman. "Trong kini bisa bernafas lega karena rangkap jabatan sebagai presiden dan sekjen partai akan memperbesar kekuasaannya sehingga ia tak khawatir dengan kekuatan politik dari PM Vietnam saat ini," imbuh dia.

Sementara analis politik lainnya memperkirakan bahwa rangkap jabatan Trong hanya akan sampai 2021 saja karena pada tahun itu akan digelar pertemuan Kongres Nasional yang akan memilih pemerintahan dan pimpinan partai yang baru.

AlJazeera/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top