Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infastruktur Perhubungan

Triwulan IV Tahun Ini, 13 Ruas Tol Baru Dioperasikan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penyelesaian pengerjaan sejumlah ruas tol baru di berbagai wilayah. Selama tiga bulan ke depan (Oktober-Desember 2018) pemerintah akan mengoperasikan 13 ruas tol baru.

Massifnya pembangunan jalan tol demi meningkatkan konektivitas antarwilayah sehingga menurunkan biaya logistik. Itu semua tak terlepas dari program Nawa Cita Pemerintah, meningkatkan daya saing bangsa.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dalam tiga tahun terakhir (2015-2017), panjang ruas tol baru di Indonesia bertambah 332 kilo meter (km). Sementara dari Januari hingga September 2018, panjang jalan tol yang beroperasi 136,1 km. "Selanjutnya dari Oktober hingga Desember 2018 ditargetkan akan siap untuk dioperasikan sebanyak 13 ruas jalan tol baru dengan total panjang 473,9 km," ungkap Basuki di Jakarta, Minggu (14/10).

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, pada bulan ini direncanakan terdapat empat ruas tol baru sepanjang 42,7 km yang siap dioperasikan, yakni ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4 (37,3 km) dan ruas Tol Pemalang-Batang segmen Sewaka-Simpang Susun (SS) Pemalang (5,4 km), ruas Tol Solo-Ngawi segmen SS Sragen-Ngawi (50,9 km) dan ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,4 km).

Pada November 2018, ditargetkan dua ruas tol baru siap untuk dioperasikan, yakni ruas Tol Pemalang-Batang seksi I dan II (SS Pemalang-Batang) sepanjang 33,8 km dan ruas Tol Semarang-Solo seksi 4 dan 5 Salatiga-Kartasura sepanjang 32,5 km.

Akhir tahun ini, sebanyak 7 ruas tol dengan total panjang 292,8 km dinyatakan siap untuk dioperasikan.

Ketujuh ruas tol tersebut merupakan bagian dari ruas Tol Trans Jawa dan Sumatera, yakni ruas Tol Batang-Semarang seksi 1-5 (75 km), ruas Tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono yang dibiayai APBN (39,1 km), ruas Tol Kertosono-Mojokerto seksi 4 (0,9 km), Relokasi ruas Tol Porong-Gempol (Porong-Kejapanan) sepanjang 6,3 km, ruas Tol Gempol-Pasuruan seksi 3 Pasuruan-Grati (12,2 km), ruas Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 1-3 Grati-Probolinggo Timur (32,4 km), dan ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1-4 sepanjang 126,9 km.
Skema KPBU

Pembiayaan proyek itumenggunakan anggaran non-APBN, melalui skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).

"Melalui skema KPBU, pemerintah bertujuan mengatasi ketimpangan pendanaan (financial gap) infrastruktur, terutama jalan tol demi ketepatan waktu penyelesaiannya, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat" ujar Basuki.

Baca Juga :
Stabilisasi Harga

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top