![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Triwulan III-2022, Ekonomi Nasional Tumbuh 5,72 Persen
Kepala BPS Margo Yuwono dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (07/11/2022).
Foto: ANTARA/Agatha Olivia VictoriaJAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia berhasil tumbuh tinggi pada triwulan III-2022, yakni 5,72 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) atau lebih tinggi dari triwulan II-2022 yang sebesar 5,45 persen (yoy).
- Baca Juga: Gelar RDP
- Baca Juga: BI Beri Insentif Rp80 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah
"Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan III-2022 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tercatat Rp5.091,2 triliun, sedangkan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) senilai Rp2.976,8 triliun," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (7/11).
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut terjadi karena pada triwulan III-2021 nilai PDB ADHB Indonesia hanya sebesar Rp4.325,2 triliun dan PDB ADHK sebesar Rp2.815,9 triliun.
Ia mengatakan tren pertumbuhan ekonomi secara tahunan meningkat secara persisten selama empat kuartal berturut-turut, dengan tumbuh di atas 5 persen sejak triwulan IV-2021.
"Perkembangan ini menandakan pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat. Ini capaian dan prestasi dari seluruh masyarakat Indonesia di tengah terpaan kondisi global yang semakin tidak menentu, namun kita masih bisa menjaga pertumbuhan ekonomi kita dan bahkan trennya semakin menguat," tegasnya.
Sementara jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq), Margo menuturkan ekonomi domestik mampu tumbuh 1,81 persen dari triwulan II-2022 yang mencatat PDB ADHB senilai Rp4.920,4 triliun dan PDB ADHK Rp2.924 triliun.
Kendati begitu, pertumbuhan kuartalan tersebut tercatat melambat dibandingkan dengan triwulan II-2022 yang sebesar 3,72 persen (qtq), lantaran adanya pola musiman.
Secara kumulatif (cumulative-to-cumulative/ctc) pertumbuhan ekonomi domestik dari triwulan pertama hingga triwulan ketiga tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mencapai 5,4 persen.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 3 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 4 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
-
Dony Tri: Indonesia Harus Jaga Fokus Sejak Menit Pertama Lawan Iran
-
Manchester City Kalah Lagi, John Stones Ungkap Hal ini
-
Krisis atau Alasan? Bapanas Salahkan Faktor Eksternal atas Kenaikan Harga Daging Kerbau
-
Ini Prakiraan Cuaca Wilayah DKI Jakarta Hingga Malam Hari
-
Ini Menu yang Disarankan Siswa untuk Makan Bergizi Gratis