Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pasar Modal

Tren Pertumbuhan Diprediksi Berlanjut pada 2022

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tren pertumbuhan pasar modal nasional dipekrirakan masih berlanjut pada 2022, salah satunya didorong oleh meningkatnya korporasi atau UMKM yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan usaha.

"Di sektor pasar modal sendiri, kami melihat tren penguatan ISHG, ini diperkirakan akan terus berlanjut. Sementara, pemanfaatan pasar modal sebagai sumber pendanaan akan terus meningkat. Hal ini dipicu oleh kebutuhan korporasi maupun UMKM terhadap sumber-sumber pembiayaan di pasar modal," ujar Direktur Pengaturan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edi Broto Suwarno dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (30/10).

Kemudian, pasar modal Indonesia pada tahun depan juga akan diramaikan dengan melantainya perusahaan-perusahaan rintisan berstatus unicorn yang bergerak di bidang teknologi. Antusiasme masyarakat pada perusahaan teknologi bisa dilihat dari penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) Bukalapak pada Agustus lalu.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Pada tahun depan, entitas hasil konsolidasi antara Gojek dan Tokopedia, Go To juga berencana melakukan IPO. "Antusiasime ini tentunya akan berdampak positif pada pasar modal tahun depan," kata Edi.

Meski demikian, Edi juga mengingatkan agar setiap investor memperhatikan tantangan global pada 2022 mendatang. Adapun tantangan-tantangan tersebut adalah pemulihan ekonomi global maupun domestik yang diliputi ketidakpastian dan potensi terjadinya gelombang ketiga varian Covid-19.

IPO Meningkat

Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 2021 menjadi tahun di mana perusahaan-perusahaan makin tertarik melakukan IPO. BEI mencatat sudah ada 38 perusahaan baru melantai di bursa saham hingga September 2021 dan masih ada beberapa perusahaan yang menargetkan IPO hingga akhir 2021.

"Pada 2021 sampai September, sudah ada 38 perusahaan baru yang tercatat di BEI. Di pipeline masih ada sekitar 21 - 27. Kita berharap sampai akhir tahun bisa tembus diatas 50 dan melebihi pencapaian kita di 2020," kata Kepala Divisi Riset dan Pengembangan BEI Verdi Ikhwan dalam diskusi di Jakarta, Jumat (29/10).

BEI mencatat jumlah dana pasar modal yang dihimpun pada 2021 melonjak cukup tajam. Saat ini, dana yang terkumpul dari IPO sudah menembus 30 triliun rupiah, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar 5 triliun rupiah.

BEI mencatat hingga September 2021, jumlah investor di pasar modal Indonesia sudah bertambah sebanyak 6,4 juta. Angka ini meningkat 65,74 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top