Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tren Pelemahan Sementara

Foto : s.d 6 mei
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyebutkan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, yang sudah berlangsung setidaknya dalam dua pekan terakhir, merupakan gejala sementara karena tekanan ketidakpastian pasar keuangan global.

Tekanan terhadap rupiah tak terhindarkan menyusul greenback dollar AS yang terus menguat dalam beberapa pekan terakhir, setelah nuansa perbedaan pandangan terlihat dari berbagai anggota Komite Bank Sentral The Fed menyikapi laju pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah di Jakarta, Senin (6/5), menjelaskan ketidakpastian tersebut juga dilengkapi dengan pernyataan terbaru Presiden AS Donald Trump tentang perang dagang dengan Tiongkok yang kerap membuat pasar keuangan dunia bergejolak. "Namun, seperti diketahui dinamika yang disebabkan sinyalemen dari pernyataan ini sifatnya jangka pendek. Karena pernyataan ini bisa berubah-ubah," ujar Nanang.

Pernyataan Trump terbaru adalah mengenai ancaman AS untuk menaikkan bea impor sebesar 25 persen terhadap berbagai produk Tiongkok dengan nilai 200 miliar dollar AS. Pernyataan Trump itu mengacaukan ekspetasi pelaku pasar yang dalam beberapa pekan terakhir berharap kedamaian dari negoisasi perdagangan antara dua negara raksasa ekonomi dunia itu. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top