Tren Negatif Masih Berlanjut
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren negatif, hari ini (27/9). Pergerakan akan dipengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah, sementara dari global investor akan mencermati pidato dari Gubernur The Fed Jerome Powell terakit prospek perekonomian Amerika Serikat (AS).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan, Senin (26/9), menyatakan, dalam perdagangan IHSG awal pekan, secara teknikal, candlestick membentuk lower high dan lower low menguji support MA 50, stochastic bergerak di sekitar area oversold mendingikasikan rentang pelemahan mulai terbatas. Dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (27/9), bergerak pada level support 6.975 dan 7.051 serta resistance 7.190 dan 7.253.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup melemah 51,08 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.127,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,44 poin atau 0,53 persen ke posisi 1.020,2.
"Pergerakan IHSG tampak lesu di awal perdagangan pekan ini seirama dengan mayoritas bursa global yang memerah pasca kenaikan suku bunga agresif sejumlah bank sentral, termasuk BI," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya