Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tren Kenaikan Klaim Asuransi Kesehatan Masih Terus Berlanjut di 2024

Foto : istimewa

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon (tengah) bersama Kepala Departemen Insurtech AAJI, Hengky Djojosantoso (kanan) dan Ketua Bidang Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI, Fauzi Arfan memaparkan kinerja Industri Asuransi Jiwa Indonesia Kuartal I-2024 di Jakarta, Rabu (29/5)

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai sumber utama pendapatan perusahaan, total pendapatan premi industri asuransi jiwa pada periode Januari-Maret 2024 mencapai 46 triliun rupiah atau meningkat 0,9 persen jika dibandingkan dengan pendapatan premi di periode yang sama tahun 2023 lalu.

"Hasil tersebut didorong oleh pendapatan premi lanjutan yang naik sebesar 3,3 persen menjadi 19,35 triliun rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran para pemegang polis akan proteksi jangka panjang asuransi jiwa semakin baik, sehingga tujuan industri asuransi jiwa untuk memberikan perlindungan keuangan kepada keluarga Indonesia di masa yang akan datang dapat terwujud," kata Budi.

Sementara itu, sumber pendapatan lain seperti hasil investasi juga tercatat positif dengan total pendapatan hasil investasi sebesar 12,32 triliun rupiah atau meningkat 99,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023," lanjut Budi.

Budi mengatakan untuk total tertanggung, sampai dengan Maret 2024 ini tercatat sebanyak 81,76 juta orang dengan total uang pertanggungan sebesar 5.495,88 triliun rupiah.

"Dari data tersebut dapat menggambarkan bahwa setiap individu yang mempunyai asuransi jiwa rata-rata memiliki uang pertanggungan sebesar 67 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan nilai upah minimum Jakarta saat ini sebesar 5,6 juta rupiah maka dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa industri asuransi jiwa dapat memberikan ketahanan keuangan keluarga kepada setiap pemegang polis selama kurang lebih 12 bulan jika terjadi risiko yang mengakibatkan kerugian finansial," papar Budi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top