Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Harga Komoditas I Sebanyak 37 dari 38 Provinsi Mengalami Kenaikan Harga Beras

Tren Kenaikan Harga Beras Masih Terus Berlanjut

Foto : ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

KENAIKAN HARGA BERAS PICU INFLASI I Pedagang menata karung berisi beras sebelum dijual di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (1/3). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Februari 2024 sebesar 0,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau 2,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang dipicu kenaikan harga beras.

A   A   A   Pengaturan Font

Sedangkan inflasi komoditas telur dan daging ayam ras didorong oleh kenaikan harga pakan ternak ayam, yang mengalami inflasi 0,36 persen untuk bahan pakan dedak, 0,80 persen untuk jagung pipilan, 0,04 persen untuk bekatul, dan 0,22 persen untuk bungkil.

Menanggapi tren kenaikan harga beras itu, Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, mengatakan pemerintah ke depan harus mengantisipasi kenaikan harga beras karena ada momen bulan Puasa dan Lebaran yang bisa tambah memicu kenaikan harga.

"Komoditas beras merupakan kebutuhan pokok dan sebagian besar masyarakat makan nasi sehingga permintaan beras bersifat inelastis. Artinya, berapa pun kenaikan harga beras akan dibeli, dan kenaikan harga beras mendorong kenaikan harga barang lain jadi terjadi inflasi," kata Esther.

Sebab itu, penting untuk menjaga pasokan beras di Indonesia agar harga beras stabil dan tidak inflasi.

Dia juga menyoroti semakin turunnya produktivitas beras dalam negeri, sehingga kebutuhan harus dipenuhi dengan impor. "Makanya, pemerintah harus memacu petani dengan berbagai stimulus agar mereka meningkatkan produksi sehingga pasokan ke pasar tidak berkurang," kata Esther.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top