Tren Harga Cabai Terus Melonjak
Foto: istimewaJAKARTA - Harga cabai memasuki hari kedua Ramadan terus naik cukup signifikan. Kenaikan bahkan, melanjutkan tren sebelum Ramadan ketika harga cabai terus naik setiap harinya.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, dibanding Minggu (3/4), harga cabai pada Senin (4/4) kembali alami kenaikan. Untuk cabai merah besar naik 4,94 persen atau senilai 2.650 rupiah sehingga menjadi 56.250 rupiah per kg, lalu cabai merah keriting naik 14,63 persen atau senilai 7.300 rupiah per kg sehingga menjadi 57.200 rupiah per kilo gram.
Kemudian, cabai merah hijau naik 1,81 persen atau 850 rupiah sehingga menjadi 47.700 rupiah per kg, cabai rawit merah naik 4,54 persen atau 2.900 rupiah menjadi 66.800 rupiah per kg.
- Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy Dibidik Kuasai Pasar dunia
- Baca Juga: Rupiah Terdepresiasi
Meskipun demikian, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto optimistis harga tetap terkendali selama hari besar keagamaan nasional (HKBN). Dia menegaskan pihaknya bersama petani di berbagai wilayah berupaya mengamankan stok cabai.
"Kami optimis pasokan cabai tahun ini dapat mencukupi. Meskipun gejolak harga umum terjadi, kami berupaya meminimalisir sebisa mungkin," tegasnya di Jakarta, Senin (4/4).
Dia mengatakan, Ditjen Hortikultura terus melakukan koordinasi dengan para Champion cabai di daerah-daerah sentra. Dari hasil komunikasi kdengan para Champion, diperoleh informasi bahwa pasokan cabai di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 akan aman, dengan perkiraan luas panen cabai rawit di 33 kabupaten sentra di Pulau Jawa pada bulan Maret 9.500 hektar, April 10.860 hektar dan Mei 13.720 hektar.
"Meskipun demikian, tetap diperlukan pengawalan agar pertanaman tidak terganggu serangan organisme pengganggu tanaman atau terkena dampak perubahan iklim sehingga tetap mampu berproduksi," terangnya.
Wilayah Penyanggah
Sebagai wilayah penyangga Jabodetabek, ketersediaan cabai rawit di Kabupaten Cianjur, Sumedang dan Garut menjelang HBKN dipastikan aman. Champion cabai asal Cianjur dan ketua Gapoktan Mujagi, Suhendar menyampaikan, sangat memungkinkan untuk mengatur pola tanam di kecamatan sentra cabai, seperti Pacet, Cugenang, Cipanas dan Campaka, sehingga pasokan cabai tetap terjaga pada HBKN.
"Saat ini, tersedia lebih dari 10 hektar lahan di Cugenang yang sudah masuk tahap semai sampai tanam," jelas Suhendar.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD