Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Peternakan - Sekitar 23% dari Total Ekspor SBW RI Tertuju untuk Pasar Tiongkok

Tren Ekspor Sarang Walet Meningkat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Selain sinar matahari, tanah subur dan banyak lagi yang diberikan Sang Maha Penguasa kepada bangsa ini harus kita jaga, harus kita kelola," ajak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di Jakarta, akhir pekan lalu.

SBW dapat hidup baik dengan ekosistem yang terjaga, mulai dari hutan, laut dan sungai sebagai penghasil pakan walet alami. Saat ini, SBW yang diperdagangkan merupakan komoditas binaan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementan untuk produktivitasnya.

Sementara untuk pendampingan eksportasi mulai dari harmonisasi aturan dan persyaratan teknis sanitasi negara tujuan dan bimbingan teknis sanitari dan keamanan pangan, food safety-nya dilakukan oleh Barantan.

Masih menurut Mentan, melalui Barantan pihaknya mendampingi 23 eksportir SBW RI sehingga berhasil teregistrasi oleh otoritas karantina pertanian Tiongkok, GACC (General Administration of Customs of the People's Republic of China).

Tercatat 262 ton atau 23 persen dari total ekspor SBW RI dibeli oleh Tiongkok. Sebagai eksportir SBW terbesar didunia, para pelaku usaha RI banyak menyasar pasar Tiongkok karena harga jual yang lebih tinggi dibandingkan negara tujuan lain, yakni antara 25 juta hingga 40 juta rupiah per kilogram.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top