Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi I DKI Tingkatkan Fasilitas Kesehatan Hadapi Lonjakan Covid-19

Transmisi Lokal Omicron Kian Menyebar

Foto : ANTARA/Ricky Prayoga

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Balai Kota Jakarta, Rabu (26/1/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Kasus Omicron transmisi lokal terus mengalami peningkatan dan dalam waktu dekat diyakini bakal melampaui kasus importansi.

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut jumlah kasus transmisi lokal Covid-19 varian Omicron dapat melampaui jumlah kasus importansi dalam waktu dekat.
"Kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta saat ini mencapai 2.526 kasus, sebanyak 1.733 kasus di antaranya atau 56,4 persen merupakan kasus importansi atau pelaku perjalanan luar negeri," kata Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Minggu (30/1).
Menurut Riza Patria, sedangkan kasus Covid-19 varian Omicron dari transmisi lokal saat ini sudah mencapai 1.152 atau 44 persen. "Sebentar lagi terbalik, kasus lokal akan lebih tinggi," kata Riza.
Riza mengingatkan, agar warga tidak menganggap enteng varian baru ini, terutama karena satu pasien di DKI meninggal dunia setelah berjuang melawan Omicron. "Sekalipun varian Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta, tapi jangan dianggap enteng karena ada kasus Omicron yang meninggal dunia di Jakarta," katanya.
Salah satu langkah untuk menekan dampak paparan Omicron yakni melalui vaksinasi booster atau penguat. Pemprov DKI mencatat capaian vaksinasi booster telah mencapai 526.270 orang yang menjadi sasaran, sejak digulirkan pada 12 Januari 2022.
Riza juga mengajak warganya yang belum menerima dosis vaksin ini, khususnya lanjut usia. Ini khusus lansia, kami minta kita yang memiliki orang tua, kakek, nenek segera kita bujuk, kita ajak kita antar ke tempat-tempat penyelenggaraan vaksin untuk segera mendapatkan vaksin," ujarnya.

Monitoring dan Evaluasi
Menghadapi peningkatan Omicron dalam sepekan terakhir, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan meningkatkan fasilitas kesehatan. "Peningkatan fasilitas seperti tenaga kesehatan, monitoring, pengawasan, evaluasi, dan satuan tugas, terus dioptimalkan, dihadirkan kembali, semuanya," kata Ahmad Riza.
Pria yang disapa Ariza menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi bagi unit-unit usaha yang melanggar ketentuan operasional pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
"Dilakukan rapat evaluasi secara rutin dan berkala, juga kita akan memberikan sanksi bagi unit-unit kegiatan, apakah pasar, restoran, mall, pabrik, yang melanggar kami beri sanksi," katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Riza mengatakan, nantinya petugas di lapangan terus memantau operasionalnya, termasuk mengawasi penerapan protokol kesehatan oleh warganya di setiap sudut Jakarta.
Ahmad Riza juga memastikan ketersediaan pasokan oksigen di seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta tercukupi. "BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta saat ini mencapai 56 persen atau meningkat dua persen dari hari sebelumnya," kata Ahmad Riza.
Menurut Riza Patria, kelengkapan di berbagai fasilitas kesehatan (faskes) seperti, rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya, baik tenaga kesehatan, obat-obatan, oksigen, sampai vitamin, semuanya tersedia dalam jumlah yang cukup.
"Jadi data yang kami terima, BOR itu 56 persen. Hari sebelumnya masih 54 persen. Jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan ada 4.361 bed dan terisi 2.426 bed," katanya.
Riza menambahkan, selain peningkatan jumlah tempat tidur, pihaknya juga mencatat adanya peningkatan kapasitas ICU menjadi 19 persen.
Dengan kondisi itu, Pemprov DKI Jakarta menyatakan kesiapannya menghadapinya lonjakan kasus Covid-19 dengan berbagai skema, termasuk menyiapkan tenda darurat seperti pada Juli 2021.
Berdasarkan data https://corona.jakarta.go.id/id Minggu, pukul 15.30 WIB jumlah kasus pasien Covid-19 sebanyak 23.397 orang. Jumlah ini bertambah sebanyak 3.978 orang dari sebelumnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top