Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyebaran Korona

Transmisi Lokal Omicron Capai 17,9 Persen

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Warga beraktivitas di salah satu RT yang diblokade karena pemberlakuan karantina kewilayahan di RW 2, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kasus transmisi lokal varian baru Covod-19 yakni Omicron di Ibu Kota mencapai 89 kasus atau 17,9 persen dari total 498 kasus.
"Kasus impor itu 409 kasus atau 80,1 persen," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/1).
Riza menjelaskan, 409 kasus impor tersebut ditemukan dari para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang baru kembali ke Tanah Air. Dijelaskannya, warga yang terpapar virus Omicron saat ini diisolasi terpusat di RS Sulianti Saroso dan Wisma Atlet Kemayoran. "Kemungkinan ada penambahan lagi, kami akan lihat datanya lagi," katanya.
Mencermati peningkatan kasus Omicron, Wagub Riza meminta masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi mobilitas.
Ia juga meminta masyarakat yang belum divaksin dan memungkinkan untuk divaksin agar segera melakukan vaksinasi. "Kami minta untuk seluruh warga tetap berada di rumah. Terutama anak dan orang tua," katanya.
Tempat yang terbaik ada di rumah, kecuali untuk kebutuhan mendesak. "Kalau terpaksa harus bekerja, sekolah. Itu pun kami minta sekeluarga tetap menaati prokes," kata Riza.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan, Omicron merupakan virus yang cepat menular namun memiliki gejala yang ringan, tidak lebih berat dari varian Delta. Meski begitu, masyarakat diminta tetap mewaspadai karena penularannya yang cepat.
"Omicron adalah varian yang memang relatif baru dan dengan tingkat penularan yang cukup cepat tapi untuk menjadi berat itu sepertinya secara teori dan berbagai pengalaman tidak seperti yang Delta," katanya.

Karantina Warga Krukut
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat memperluas karantina wilayah skala mikro (micro lockdown) di wilayah Krukut dari semula empat RT menjadi 14 RT di RW 02.
Hal tersebut terpaksa dilakukan menyusul 67 warga Krukut terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR. "Kalau kemarin kita kan micro lockdown di empat RT sekarang kita tingkatkan jadi satu RW 02 dengan jumlah 14 RT," kata Camat Taman Sari Agus Sulaeman, Kamis.
Agus mengatakan perluasan micro lockdown itu dirasa perlu untuk mencegah aktivitas warga keluar masuk wilayah RW 02. Langkah tersebut diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Seiring pemberlakuan micro lockdown, tracing terus dilakukan untuk memantau penyebaran Covid-19. "Sudah 660 yang sudah kita tracing dan proses akan terus berlanjut," kata Agus.
Saat ini, dari 67 orang yang terpapar Covid-19, sebanyak 52 sudah dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani isolasi mandiri. Sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu proses masuk ke Wisma Atlet Kemayoran.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top