Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Iswandi Said, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour

Transformasi Tingkatkan Kinerja

Foto : ISTIMEWA

Iswandi Said

A   A   A   Pengaturan Font

Iswandi Said fokus meningkatkan peran anak perusahaaan Hotel Indonesia Group sebagai pengelola hotel sehingga mampu terus memperluas dan memperkuat jaringan.

Sejak mendapatkan amanah sebagai pucuk pimpinan padaNovember 2015,Iswandi Saidbertekad membangun PT Hotel Indonesia Natoursejajar dengan hotel bertaraf internasional. Selain itu, dengan bekal pengalamanlebih dari 33 tahun dalam dunia penerbangan, kepariwisataan, dan perhotelan, Iswandi mencoba menjalankan program transformasi agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini merugi mendapatkan keuntungan.

Iswandi mengungkapkan dengan menjalankan dengan program transformasi berhasil mencapai peningkatan kinerja di berbagai aspek kegiatan perusahaan, antara lain meliputi jumlah kamar terjual, jumlah tamu yang datang, dan tingkat isian kamar (occupancy rate) yang terus mengalami peningkatan. Inilah sebab, kini Hotel Indonesia Natour berhasil meningkatkan pendapatan (revenue) dan mencapai kinerja keuangan yang positif.

"Pada tahun 2015, kami mengalami kerugian sebesar 113,5 miliar rupiah, dan pada tahun 2016 menurun menjadi sebesar 92,2 miliar rupiah. Namun, pada tahun 2017 berhasil mencetak keuntungan sebesar 9,1 juta rupiah hingga tahun 2018 keuntungan meningkat signikan menjadi 17,4 miliar rupiah, sedangkan tahun 2019 meningkat lagi menjadi 50,8 miliar rupiah," ujar Iswandi, belum lama ini.

Bukan saja keuangan, jumlah tamu yang datang ke hotel yang dikelola Hotel Indonesia Natour juga meningkat. Jika pada tahun 2016 sebanyak 418.468, pada tahun 2017 bertambah jadi 459.857, kemudian tahun 2018 tambah lagi jadi 492.344, dan tahun 2019 meningkat menjadi 500.831 tamu.

Bersamaan dengan meningkatnya jumlah tamu, kamar terjual juga meningkat menjadi 591.916 kamar pada 2019 dibanding tahun 2018 yang sebesar 585.802 kamar. Sementara itu, tingkat hunian (occupancy rate) pada tahun 2016 sebesar 68,4 persen, tahun 2017 menjadi 75,5 persen, tahun 2018 sebesar 69,4 persen, dan tahun 2019 sebesar 68,9 persen. "Untuk tahun 2020 ini kami menargetkan kenaikan tingkat okupansi sebesar 10 persen menyusul catatan positif pada tahun lalu," harap Iswandi.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top