Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Transasia Minerals Umumkan Rencana Kembangkan Fasilitas

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia diperkirakan akan memimpin pertumbuhan ini, dengan produksi 1,13 juta ton nikel pada tahun 2025, dan tumbuh menjadi 1,29 juta ton pada tahun 2030, dengan lokasi produksi utama di Sulawesi dan Maluku. Unsur logam alami, nikel sulfat sebagian besar digunakan untuk memproduksi barang-barang seperti baja tahan karat atau baterai EV. Permintaan nikel telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, berkat meningkatnya kebutuhan baterai kendaraan listrik.

Maman Khairussalam, juru bicara Artha Bumi Mining Group menanggapi pengumuman ini, "Kami senang dapat melanjutkan pembangunan fasilitas berdasarkan bahan baku dari deposit bijih nikel kami yang dipulihkan, dan kami berharap mendapat dukungan dari TransAsia Minerals. Manfaat fasilitas pengolahan nikel tidak hanya akan meningkatkan lapangan kerja di Morowali, tetapi juga semakin memantapkan Indonesia sebagai pusat ekspor nikel sulfat, yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian Indonesia."

"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Artha Bumi Mining Group dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia dan masyarakat sekitar," kata Pavel Erokhin, CFO Transasia Minerals Ltd.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top