Transaksi LCS oleh Eksportir Cukup Tinggi
STABILITAS RUPIAH - Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati (kedua kanan) berbincang dengan Manajer Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Yansen Lokanata (kanan) saat pemaparan BNI Economic Outlook 2019 di Jakarta, Rabu (27/2). BNI bersama BI mensosialisasikan produk transaksi Domestic Non-Deliverable Forward dan skema Local Currency Settlement yang telah dapat dimanfaatkan untuk transaksi valuta asing dan sarana stabilisasi rupiah.
Jaga Stabilitas
Menurut Adi, transaksi DNDF dan skema transaksi LCS merupakan salah satu langkah BI menjaga stabilitas nilai rupiah. Produk DNDF yang diluncurkan pada akhir tahun 2018 dan mekanisme transaksi LCS diluncurkan pada triwulan 1-2018. Produk yang baru tersebut papar Adi perlu disosialisasikan lebih lanjut oleh bank sentral agar eksportir dan importir mendapatkan manfaat penuh.
Bank, tambah Adi, berkomitmen ikut serta dalam menjaga stabilitas nilai rupiah dengan mendukung otoritas moneter mensosialisasikan dan memasarkan transaksi DNDF dan skema transaksi LCS agar lebih dimanfaatkan para pelaku pasar, diantaranya adalah eksportir dan importir yang menjadi nasabah BNI.
Sosialisasi yang dihadiri 60 nasabah korporasi eksportir dan importir perseroan tersebut juga menghadirkan Direktur Pengembangan Pasar Bank Indonesia (BI) Yoga Affandi yang memaparkan materi Transaksi DNDF dan Skema transaksi LCS. Selain itu, materi mengenai kondisi ekonomi makro dibawakan oleh Chief Economist BNI, Ryan Kiryanto.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya