Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bhopal India

Tragedi Bhopal, Malapetaka Terburuk dalam Dunia Industri

Foto : AFP/Indranil Mukherjee
A   A   A   Pengaturan Font

Peristiwa kebocoran gas MIC di perusahaan Union Carbide India Limited pada 1984 menjadi bencana terburuk industri sampai saat ini. Bahkan setelah puluhan tahun peristiwa itu masih menyisakan berbagai masalah sampai hari ini.

Peristiwa kebocoran gas MIC di perusahaan Union Carbide India Limited pada 1984 menjadi bencana terburuk industri sampai saat ini. Bahkan setelah puluhan tahun peristiwa itu masih menyisakan berbagai masalah sampai hari ini.

Malam menjelang pagi pada 2-3 Desember 1984 masyarakat Bhopal, ibu kota dari Negara Bagian Madhya Pradesh sebagian besar sudah terlelap dalam mimpinya. Hal ini semakin membuat mereka tidak bisa menghindar ketika pabrik pestisida Union Carbide India Limited (UCIL) bocor dan mengeluarkan gas metil isosianat (methyl isocyanate/MIC) yang sangat beracun.

MIC adalah gas yang tidak berbau dan tidak berasa. Gas ini lepas dari salah satu tangki penyimpanan yang bocor menewaskan lebih kurang dari 5.200 orang. Diperkirakan jumlah kematian langsungnya sebanyak 2.259, 8.000 orang meninggal dalam waktu dua pekan, dan 8.000 lainnya meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan gas.

Pernyataan tertulis pemerintah pada 2006 menyebutkan jumlah cedera mencapai 558.125 orang, cacat parsial 38.478, cedera parah dan cacat permanen 3.900 orang. Banyaknya korban ini membuat peristiwa itu disebut sebagaiBhopal disaster, sebuah bencana terburuk industri di dunia.

Pada 2008, pemerintah Madhya Pradesh membayar kompensasi kepada anggota keluarga dari 3.787 korban tewas akibat pelepasan gas, dan kepada 574.366 korban luka-luka. Pemilik pabrik, UCIL, mayoritas sahamnya dimiliki oleh Union Carbide Corporation (UCC) Amerika Serikat, dengan bank-bank yang dikendalikan pemerintah India dan publik India memegang 49,1 persen saham. Pada 1989, UCC membayar sebesar 907 juta dollar AS untuk menyelesaikan litigasi akibat bencana tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top